Bencana longsor di Tanah Karo/Ist
Bencana banjir bandang dan tanah longsor terjadi di lima daerah di Sumatera Utara (Sumut) dalam kurun dua hari terakhir. Bencana alam tersebut menelan korban 10 korban jiwa.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara menyebutkan lima lokasi bencana yakni Kabupaten Tanah Karo, Kota Medan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Kabupaten Padang Lawas (Palas), dan Kabupaten Deli Serdang.
Selain memunculkan korban jiwa, bencana itu juga merusak ratusan rumah warga dan memutus akses jalan. Kabid Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati dalam keterangannya menjelaskan, lokasi bencana alam yang merenggut korban jiwa terjadi sejak Sabtu, 23 November 2024 di Tapsel.
Disebutkannya intensitas curah hujan tinggi pada hari Jumat 22 November hingga Sabtu 23 November 2024, pukul 00.20 WIB mengakibatkan banjir bandang di dua kecamatan di Tapsel.
Katanya ada dua kecamatan yang diterjang banjir bandang yakni Desa Sipange Siunjam, Kecamatan Sayur Matinggi dan Desa Huta Padang, Desa Hurase, Kecamatan Batang Angkola, Tapsel.
“Kejadian banjir bandang di Tapsel merenggut 2 korban jiwa, objek terdampak 192 rumah, 1 masjid terdampak, dan 1 sekolah rusak parah,” kata Sri Wahyuni, Minggu 24 November 2024.
BPBD Sumatera Utara melaporkan saat bersamaan, yakni Sabtu, 23 November 2024 dinihari, bencana longsor juga terjadi di Desa Harang Julu, Kecamatan Ulu Sosa, Kabupaten Palas dan merenggut nyawa 4 korban jiwa. Objek terdampak 2 unit rumah rusak dan 3 warung rusak.
Kemudian Sri Wahyuni juga mengungkapkan, banjir bandang juga menerjang Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, pada Sabtu petang sekitar pukul 18.00 WIB. Banjir bandang yang terjadi di Sibolangit menelan 4 korban jiwa dan 9 warga luka-luka akibat derasnya arus banjir juga merusak 4 unit rumah dan 1 rumah ibadah terdampak.
Kini banjir sudah surut dan dilakukan pencarian terhadap orang yang hilang atau tersapu banjir bandang. Dari ketiga lokasi tersebut, bencana yang disebabkan karena tingginya intensitas hujan itu merenggut nyawa total 10 orang. Korban ini bisa bertambah karena masih ada laporan warga yang hilang.
Sementara itu kata Sri Wahyuni mengatakan bencana longsor di Kabupaten Karo, pada Sabtu malam, sempat memutus akses jalan. Adapun lokasi yang terdampak tanah longsor yakni di Desa Doulu, Desa Jamin Ginting, Kecamatan Berastagi dan Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka.