Berita

Representative Image/Ist

Dunia

Maroko dan Spanyol Gelar Operasi Gabungan Buat Bongkar Jaringan Teroris Daesh di Sahel

SABTU, 23 NOVEMBER 2024 | 14:46 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Maroko dan Spanyol kembali melakukan operasi keamanan gabungan untuk membongkar jaringan teroris yang berafiliasi dengan kelompok Daesh di wilayah Sahel.

Operasi gabungan yang berlangsung pada Jumat 22 November 2024 ini melibatkan Biro Investigasi Peradilan Pusat Maroko (BCIJ), bagian dari Direktorat Jenderal Pengawasan Teritorial (DGST), serta Direktorat Intelijen Umum Kepolisian Nasional Spanyol.

Dalam pernyataannya, BCIJ mengatakan bahwa operasi ini berhasil menangkap sembilan tersangka. Tiga di antaranya diamankan di Tetouan dan Fnideq dan telah ditempatkan di bawah pengawasan kejaksaan khusus yang menangani kasus terorisme dan ekstremisme. 

Sementara enam lainnya ditangkap di Madrid, Ibiza, dan Sebta. 

"Penggeledahan yang dilakukan di tempat tinggal para tersangka menghasilkan penyitaan senjata tajam dan peralatan elektronik, yang akan menjalani analisis forensik digital yang diperlukan," kata BCIJ dalam keterangan pada Sabtu 23 November 2024.

Menurut pernyataan otoritas tersebut, para tersangka diduga mempromosikan ideologi Daesh serta mengadakan pertemuan di Sebta dan Tetouan untuk merencanakan aksi teror. Mereka juga diketahui berniat bergabung dengan cabang Daesh di wilayah Sahel, Afrika.

Saat ini penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap jaringan internal dan eksternal mereka serta menentukan tingkat keterlibatan dalam proyek teror yang direncanakan kelompok ini.

Operasi gabungan disebut ini menjadi bagian dari koordinasi keamanan yang berkelanjutan antara Maroko dan Spanyol dalam menghadapi ancaman terorisme. Kedua negara menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya