Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Sihir Trump Bikin Harga Bitcoin Tak Terbendung, Dekati Angka 100.000 Dolar AS

SABTU, 23 NOVEMBER 2024 | 14:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kenaikan harga Bitcoin semakin tidak terbendung dan berhasil menyentuh rekor tertinggi pada Jumat 22 November 2024 waktu AS.

Nilai mata uang kripto utama itu meningkat lebih dari dua kali lipat tahun ini dan naik sekitar 45 persen sejak kemenangan telak Donald Trump dalam pemilu tanggal 5 November, ketika para pemilih juga memilih sejumlah anggota Kongres yang pro-kripto.

Dikutip dari Reuters, Sabtu 23 November 2024, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi baru di atas 99.800 Dolar AS (Rp1,59 miliar) , bitcoin sedikit menurun dan diperdagangkan naik 1,33 persen pada hari itu, sekitar 99.383 Dolar AS (Rp1,58 miliar).

Mata uang kripto juga tampak hampir diterima secara umum sejak diciptakan 16 tahun lalu.

"Semakin lama mata uang kripto ini bertahan, semakin serius pula mata uang ini ditanggapi, itulah kenyataannya," kata Shane Oliver, kepala ekonom dan kepala strategi investasi di AMP Sydney.

"Sebagai ekonom dan investor, saya merasa sangat sulit untuk menilai mata uang ini tidak ada yang bisa menebaknya. Namun, mata uang ini memiliki aspek momentum dan saat ini momentumnya sedang naik," ujarnya.

Kenaikan harga ini tidak lepas dari pengaruh Trump, yang mendukung aset digital selama kampanyenya, di mana ia berjanji menjadikan Amerika Serikat sebagai "ibu kota kripto di planet ini" dan mengumpulkan cadangan bitcoin nasional.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya