Berita

Rudal balistik Oreshnik/Net

Dunia

Ini Rudal Oreshnik yang Diluncurkan Putin untuk Gempur Ukraina, Kecepatannya 2,5-3 Km per Detik

SABTU, 23 NOVEMBER 2024 | 09:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Rusia telah sangat siap menanggapi langkah-langkah terbaru pasukan Ukraina. 

PresidenVladimir Putin dalam pernyataannya pada Jumat malam, 23 November 2024, mengatakan pasukannya telah meluncurkan rudal "jarak menengah konvensional baru" dengan nama sandi Oreshnik, sebagai tanggapan terhadap Ukraina yang menggunakan rudal yang disediakan AS dan Inggris untuk menyerang negaranya. 

Rusia pada Kamis meluncurkan serangan yang menurut para saksi mata tidak biasa, memicu ledakan dahsyat yang berlangsung selama tiga jam ke fasilitas pertahanan Ukraina di Dnepropetrovsk.

Sasarannya adalah Yuzhmash, salah satu fasilitas industri pertahanan terbesar Ukraina yang diwarisi dari Uni Soviet yang memproduksi peralatan rudal dan senjata lainnya.

Serangan itu melibatkan serangan rudal yang sangat kuat sehingga pejabat Ukraina mengatakan rudal itu memiliki karakteristik rudal balistik antarbenua (ICBM). 

Putin  mengatakan, "Oreshnik" berarti pohon hazel dalam bahasa Rusia. Putin mengatakan bahwa senjata itu melaju dengan kecepatan Mach 10, atau 2,5-3 km per detik (10 kali kecepatan suara), seraya menambahkan bahwa "saat ini tidak ada cara untuk menangkal senjata ini". 

Putin juga menegaskan bahwa sistem rudal Oreshnik, salah satu kemajuan militer terbaru Rusia, bukanlah modernisasi senjata lama Soviet. 

Rudal baru ini merupakan pengembangan yang didasarkan pada teknologi hipersonik mutakhir dan material modern. 

"Ini adalah hasil kerja yang dilakukan Rusia Baru," kata Putin, seraya menekankan bahwa sistem ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan kontemporer, seperti dikutip dari RT, Sabtu 23 November 2024.

Putin juga mengonfirmasi bahwa beberapa sistem Oreshnik saat ini tengah menjalani pengujian di Rusia, dan bahwa keputusan untuk memulai produksi massal telah dirumuskan. 

"Anda dapat berasumsi bahwa keputusan tentang produksi telah dibuat. Bahkan, itu sudah terorganisasi," imbuhnya. 

Lebih banyak sistem rudal diharapkan akan dikirimkan ke Pasukan Rudal Strategis Rusia dalam beberapa bulan mendatang.

Oreshnik digambarkan sebagai senjata hipersonik jarak menengah yang dirancang untuk serangan berpresisi tinggi. Menurut Kementerian Pertahanan, semua hulu ledak rudal tersebut mencapai target selama pengerahan minggu ini. 

Putin memuji keberhasilan uji coba rudal ini dan mengungkapkan kekagumannya atas kecepatan pengembangan sistem tersebut.

Ia juga menekankan pentingnya melanjutkan pengujian dan meningkatkan tingkat produksi. 

“Saya mengucapkan selamat kepada militer atas keberhasilan pengujian dan mendukung penerapan sistem (rudal Oreshnik) tersebut,” katanya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya