Berita

Ilustrasi/Reuters

Bisnis

Jepang Siapkan Paket Stimulus Rp4.000 Triliun untuk Genjot Ekonomi Lesu

JUMAT, 22 NOVEMBER 2024 | 16:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Jepang menyiapkan paket stimulus ekonomi senilai 39 triliun yen atau sekitar Rp4.000 triliun untuk mendongkrak perekonomian yang lesu. 

Seperti dikutip dari AFP pada Jumat 22 November 2024, paket tersebut mencakup subsidi energi dan bahan bakar, serta bantuan tunai bagi rumah tangga berpendapatan rendah.

Langkah ini bertujuan meningkatkan daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga barang. 

"Stimulus ekonomi akan meliputi subsidi untuk mengimbangi harga listrik, gas, dan bensin yang tinggi, serta bantuan tunai kepada rumah tangga berpenghasilan rendah," ujar seorang sumber anonim.

Subsidi untuk tagihan listrik dan gas akan diperkenalkan kembali, sedangkan subsidi bahan bakar yang sebelumnya dijadwalkan berakhir tahun ini akan diperpanjang. 
Pemerintah juga membahas pemberian bantuan uang tunai kepada rumah tangga yang dibebaskan dari pajak penduduk dan dukungan tambahan untuk keluarga dengan anak.
Langkah ini diambil saat Jepang tengah menghadapi kondisi fiskal terburuk di antara negara maju, dengan rasio utang nasional terhadap PDB yang sangat tinggi. Populasi yang menua semakin memperparah tantangan ekonomi negara tersebut.

Pemerintah berharap stimulus ini mampu memacu konsumsi rumah tangga, setelah mencatat pertumbuhan ekonomi dua kuartal berturut-turut pada Juli-September. Namun, sejumlah pihak mengkhawatirkan dampaknya terhadap pendapatan pajak dan tekanan pada anggaran negara.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya