Berita

Presiden Rusia, Vladimir Putin/Net

Dunia

Peringati Barat, Rusia Berani Luncurkan Rudal Balistik Hipersonik ke Ukraina

JUMAT, 22 NOVEMBER 2024 | 11:37 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebagai respons penggunaan rudal jarak jauh ATACMS milik Amerika Serikat, Rusia meluncurkan serangan rudal balistik jarak menengah hipersonik ke fasilitas militer Ukraina pada Kamis waktu setempat, 21 November 2024.

Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam sebuah pernyataan kembali menggemakan sumpahnya untuk menyerang negara manapun yang senjatanya digunakan dalam perang Ukraina.

Baru-baru ini, Amerika Serikat mengizinkan ATACMS diakses Ukraina dan dipakai untuk menyerang wilayah Rusia.

Menurut Putin, keputusan AS berkontribusi pada peningkatan eskalasi dan sebagai respons Rusia menggunakan senjata rudal balistik hipersonik  "Oreshnik" (pohon hazel) untuk menyerang Ukraina.

“Menanggapi penggunaan senjata jarak jauh Amerika dan Inggris, pada tanggal 21 November tahun ini, angkatan bersenjata Rusia melancarkan serangan gabungan terhadap salah satu fasilitas kompleks industri militer Ukraina,” kata Putin, seperti dimuat Reuters

“Dalam kondisi pertempuran, salah satu sistem rudal jarak menengah Rusia terbaru diuji, antara lain. Dalam hal ini, dengan rudal balistik dalam peralatan hipersonik bebas nuklir," ungkapnya lagi.

Memanfaatkan izin dari Presiden Joe Biden, Ukraina dilaporkan telah menggunakan rudal ATACMS milik AS untuk menyerang Rusia pada Selasa, 19 November 2024.

Militer Rusia mengatakan pasukannya menembak jatuh lima dari enam rudal yang ditembakkan ke fasilitas militer di wilayah Bryansk.

"Puing-puing salah satu rudal menghantam fasilitas itu, memicu kebakaran yang dengan cepat dipadamkan dan tidak menimbulkan korban atau kerusakan," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat Reuters.

Sementara itu, Ukraina mengatakan pihaknya menyerang depot senjata Rusia sekitar 110 km di dalam Rusia, sebuah serangan yang menyebabkan ledakan sekunder.

Militer Ukraina tidak secara terbuka menyebutkan senjata yang digunakan, tetapi sumber pemerintah Ukraina dan seorang pejabat AS mengonfirmasi bahwa mereka telah menggunakan ATACMS.

Seorang pejabat AS mengatakan Rusia mencegat dua dari delapan rudal ATACMS dan serangan itu terjadi di titik pasokan amunisi.

Keputusan AS untuk membiarkan Ukraina menggunakan ATACMS dipicu oleh adanya laporan penempatan pasukan Korea Utara oleh Rusia di perbatasan Kursk.

Populer

KPK Sita Mobil Mercy Rp2,3 Miliar dari Seorang Guru Spiritual

Selasa, 21 Januari 2025 | 21:11

SP: Periksa Semua Pendukung Pemagaran Laut Termasuk Pejabat ATR Tangerang dan Banten

Minggu, 19 Januari 2025 | 22:46

IKN Mangkraknya Lebih Spektakuler Dibanding Hambalang

Kamis, 16 Januari 2025 | 03:42

KPK Didesak Proses Laporan Dugaan Keterlibatan Jampidsus Terkait Lelang Aset Rampasan

Senin, 20 Januari 2025 | 18:31

KPK Panggil Almarhum Viryan sebagai Saksi Kasus Harun Masiku

Senin, 20 Januari 2025 | 14:08

Hanya Manusia Kerdil Tolak Pembangunan PIK 2

Senin, 20 Januari 2025 | 16:02

Mulyono Menuai Karma

Kamis, 16 Januari 2025 | 02:18

UPDATE

Kunjungan ke India, Prabowo Tabur Bunga di Makam Mahatma Gandhi

Sabtu, 25 Januari 2025 | 17:30

Muzani: Kekuasaan Prabowo Subianto Sepenuhnya untuk Rakyat

Sabtu, 25 Januari 2025 | 17:03

Meningkatkan Derajat Kesehatan Anak Bermula dari Keluarga

Sabtu, 25 Januari 2025 | 16:50

Pilkada Dioper ke DPRD jadi Catatan Negatif 100 Hari Presiden Prabowo

Sabtu, 25 Januari 2025 | 16:18

Menko Zulhas Salurkan Ribuan Bantuan Pangan ke Korban Bencana Pekalongan

Sabtu, 25 Januari 2025 | 16:13

KBRI Kairo Saksikan Realisasi Ekspor Puluhan Ton Biji Kopi Robusta Indonesia

Sabtu, 25 Januari 2025 | 16:04

Seperti Tol Trans Jawa, Eddy Soeparno Optimis IKN Hadirkan Manfaat di Masa Depan

Sabtu, 25 Januari 2025 | 15:53

Gaduh Pagar Laut, Pengamat: Kita Luput Mengawasi Jokowi

Sabtu, 25 Januari 2025 | 15:38

Tiga Kodim Surabaya Resmi Dilebur Jadi Satu

Sabtu, 25 Januari 2025 | 14:36

BRI Salurkan Bantuan Cegah Stunting

Sabtu, 25 Januari 2025 | 14:27

Selengkapnya