Kepala BSN, Kukuh S. Achmad dalam konferensi pers penutupan Bulan Mutu Nasional (BSN), di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis 21 November 2024/RMOL
Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) di berbagai sektor dinilai mampu memperkuat daya saing produk dalam negeri di pasar global.
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad mengungkapkan bahwa SNI tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, tetapi juga membuka peluang pasar baru dan mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.
“Penerapan SNI tidak hanya membantu pelaku usaha meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, tetapi juga memperkuat posisi mereka di pasar internasional. Ini menjadi bagian dari dukungan kami untuk merealisasikan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden,” kata Kukuh dalam Malam Penganugerahan SNI Award 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) pada Kamis 21 November 2024.
Sebagai The National Quality Award of Indonesia, SNI Award kata Kukuh merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap pelaku usaha dan organisasi yang konsisten menerapkan SNI dan mencapai kinerja unggul secara berkelanjutan.
Tahun ini, SNI Award memasuki penyelenggaraan ke-19 sejak pertama kali diadakan pada 2005 dan menjadi salah satu penutup dari rangkaian acara Bulan Mutu Nasional (BMN) 2024.
Penghargaan tahun ini diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, yang mengapresiasi upaya BSN dalam revitalisasi industri dan pengembangan sektor prioritas.
“SNI memainkan peran strategis dalam mendukung kinerja industri nasional, mulai dari revitalisasi industri padat karya, pengembangan industri hijau, hingga sektor strategis seperti agro, logam, transportasi, elektronika, serta IKM. Para penerima penghargaan ini diharapkan menjadi role model dalam memperluas penerapan SNI,” ujar Faisol.
Tahun ini, sebanyak 251 organisasi dari berbagai sektor ikut serta dalam SNI Award 2024. Dari jumlah tersebut, 69 organisasi dinyatakan layak menerima penghargaan setelah melalui proses penilaian ketat.
Ketua Dewan Juri SNI Award 2024, Hariyadi B. Sukamdani menjelaskan penilaian penghargaan ini difokuskan pada kontribusi organisasi dalam standardisasi, keberlanjutan, digitalisasi, ekonomi sirkular, serta tata kelola ESG (
Environmental, Social, and Governance).
"Penilaian kami menitikberatkan pada kematangan organisasi dalam mengelola perubahan melalui pendekatan ADLI (
Approach, Deployment, Learning, and Integration), mulai dari verifikasi persyaratan hingga audisi CEO," jelas Hariyadi.
Melalui penghargaan ini, BSN berharap penerapan SNI dapat semakin luas diterapkan oleh organisasi dan pelaku usaha, membangun kesadaran konsumen terhadap pentingnya produk ber-SNI, serta menciptakan role model organisasi yang berkinerja unggul dan berkelanjutan.