Berita

Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood/Net

Dunia

Untuk Keempat Kalinya, AS Veto Resolusi DK PBB Soal Gaza

KAMIS, 21 NOVEMBER 2024 | 10:13 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Resolusi gencatan senjata Gaza yang diajukan Dewan Keamanan PBB kembali gagal diadopsi setelah Amerika Serikat menjatuhkan veto tanda tidak setuju.

DK PBB pada Rabu, 20 November 2024, melakukan pemungutan suara untuk resolusi tersebut, 14 dari 15 anggotanya menyatakan suara setuju dan hanya AS yang menolak upaya penghentian perang tersebut.

Resolusi yang diajukan menuntut gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen yang harus dihormati oleh semua pihak, dan selanjutnya menegaskan kembali tuntutannya untuk pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera.


Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood menjelaskan bahwa mereka tidak mendukung proposal gencatan senjata tanpa syarat yang akan mempersulit pemulangan sandera.

“Hamas akan menganggapnya sebagai pembenaran atas strategi sinisnya untuk berharap dan berdoa agar masyarakat internasional melupakan nasib lebih dari 100 sandera dari lebih dari 20 negara anggota yang telah ditahan selama 410 hari," paparnya, seperti dimuat Associated Press.

Merespon veto AS, Wakil Dubes Palestina di PBB, Majed Bamya mengaku marah dan kecewa karena DK PBB kembali gagal menuntut diakhirinya perang yang telah memakan lebih dari 43.000 korban jiwa.

“Apakah mereka punya hak untuk membunuh, dan satu-satunya hak yang kita miliki adalah untuk mati? Anda menyaksikan upaya untuk memusnahkan suatu bangsa, menghancurkan suatu bangsa," kata Bamya.

Duta Besar Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama menyebut veto AS justru akan memberi pesan pada Israel bahwa genosida mereka bisa dilanjutkan kembali tanpa ada yang berani mengusik.

"Anda dapat melanjutkan hukuman kolektif Anda terhadap rakyat Palestina dengan impunitas penuh. Di ruang sidang ini, Anda menikmati kekebalan," ujarnya dalam kalimat satir.

Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, membalas bahwa resolusi tersebut bukanlah jalan menuju perdamaian, melainkan peta jalan menuju lebih banyak teror, lebih banyak penderitaan, dan lebih banyak pertumpahan darah.

Ia berterima kasih kepada AS karena telah menggunakan hak vetonya, karena berdiri di pihak moralitas dan keadilan, serta menolak meninggalkan para sandera.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengutuk keras hak veto tersebut, dengan mengklaim bahwa Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan campur tangannya dalam perang Gaza.

"Kami menuntut AS untuk menghentikan kebijakan permusuhan yang kikuk ini jika benar-benar ingin mengakhiri perang dan mencapai keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut, seperti yang kami dengar dari pemerintahan mendatang,” kata Hamas.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya