Berita

Dok Foto/RMOL

Bisnis

KPPU Diminta Selidiki Dugaan Monopoli Distribusi Daging Kerbau India

KAMIS, 21 NOVEMBER 2024 | 05:40 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) mengendus adanya praktik monopoli dalam perdagangan daging kerbau India di pasar nasional.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Apmiso, Lasiman beberapa waktu lalu. Ia menyebut anggotanya menjadi pihak yang dirugikan dalam praktik tersebut.

“Mestinya pemerintah turun tangan di sini, harga terus dipermainkan. 70 persen pengguna daging tertinggi itu masih kami, pedagang bakso yang saat ini harus beli lewat pihak ketiga (distributor) dengan harga yang tinggi,” ujar Lasiman.


PT Berdikari dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) diketahui mendapat kuota impor daging kerbau dari India sebanyak puluhan ribu ton.

Namun untuk penyalurannya kepada konsumen, perusahaan pelat merah itu hanya menunjuk beberapa distributor yang diduga melakukan monopoli. Akibatnya, harga menjadi relatif lebih tinggi. 

Padahal Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Peraturan Nomor 12/2024 telah menetapkan harga acuan pembelian di tingkat produsen dan penjualan di tingkat konsumen untuk daging kerbau beku sebesar Rp80.000 per kilogram. 

Akan tetapi, harga di outlet distributor untuk daging kerbau beku berkisar di atas Rp80.000 per kilogram.

Terkait itu, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk turun tangan menyelidiki masalah ini.

“Kalau ada dugaan monopoli maka KPPU seharusnya turun tangan untuk melakukan penyelidikan,” kata Tulus kepada RMOL, Rabu, 20 November 2024.

Menurut dia, praktik monopoli jelas merugikan konsumen. Dalam kasus ini adalah para pedagang bakso sebagai pengguna daging kerbau. 

“Monopoli jelas merugikan konsumen karena tidak ada opsi pilihan produk lain. Jadi KPPU kita minta turun tangan untuk melakukan penyelidikan,” imbuhnya.

Berdasarkan info yang diterima dari pelaku usaha, KPPU sudah dilaporkan terkait adanya dugaan monopoli distribusi daging kerbau India. Namun hingga kini belum ada tindakan sama sekali yang dilakukan KPPU.   

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya