Mantan Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi di kanal YouTube Deddy Corbuzier/Repro
Maraknya judi online di tanah air menyeret mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi. Dia dipandang sebagai sosok yang harus ikut bertanggung jawab atas peredaran judi online.
Termasuk ikut bertanggung jawab atas keterlibatan sejumlah oknum pegawai Kementerian Komunikasi dalam permainan haram ini.
Dia dinilai harus ikut bertanggung jawab atas pembukaan blokir sejumlah situs web judi online yang dilakukan mantan anak buahnya.
Menanggapi tudingan ini, Budi Arie justru mengaku sebagai pihak yang paling agresif memberantas judi online.
"Selama 15 bulan saya menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika, saya ini paling agresif memberantas judol," kata Budi Arie, dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu 20 November 2024.
Namun, ia mengakui bahwa upaya tersebut belum sepenuhnya maksimal karena melibatkan banyak pihak lain di luar kewenangan Kementerian Kominfo.
Budi mengungkapkan bahwa salah satu tugas utamanya dari Presiden Joko Widodo saat itu adalah menangani isu judi online, pengawasan proyek BTS, dan program-program lainnya.
Dalam upaya pemberantasan judi online, ia mengaku menemukan banyak kendala, termasuk keterbatasan kemampuan teknis di Kemkominfo.
“Saya sudah tanya berapa kemampuan teman-teman pengendalian untuk mengendalikan situs judi online, hanya 10 ribu per hari. Padahal kecepatan situs judi online itu sangat luar biasa," jelasnya.
Untuk mempercepat upaya tersebut, Budi menerima tawaran dari Adhi Kiswanto (AK), seorang hacker yang disebut mampu men-
take down hingga 50-100 ribu situs web per hari.
Namun, ia juga curiga terhadap internal tim pengendalian di Kemkominfo, yang diduga justru memberi bocoran informasi kepada bandar judi sebelum situs mereka ditutup. Belakangan AK sudah berhasil ditangkap polisi.
"Saya juga sudah curiga karena saya sudah dapat informasi bahwa di tim pengendalian di Kominfo itu ada yang bermain. Termasuk saya diberitahu cara bermainnya. Ketika mau di-
take down diberitahu dulu kepada pihak bandarnya. Hati-hati pihak lu mau di-
take down, ganti," ungkap Budi Arie.
Budi Arie kembali menyatakan komitmennya untuk terus memberantas judi online dengan lebih tegas dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Menurutnya, pemberantasan judi online membutuhkan kerja sama lintas kementerian dan lembaga agar hasil yang didapat lebih maksimal.