Berita

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kyiv/Net

Dunia

Kedubes AS di Ukraina Tutup, Antisipasi Serangan Balasan Rusia

RABU, 20 NOVEMBER 2024 | 15:34 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Menyusul perizinan penggunaan rudal jarak jauh ATACMS, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kyiv Ukraina kini dalam keadaan waspada.

Departemen Luar Negeri AS pada Rabu, 20 November 2024 mengatakan pihaknya telah menutup Kedubes AS di Ukraina untuk mengantisipasi serangan balasan Rusia yang mungkin diarahkan pada bangunan diplomatik tersebut.

"Sebagai bentuk kehati-hatian, kedutaan akan ditutup, dan karyawan kedutaan diinstruksikan untuk berlindung di tempat," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat Associated Press.

Lebih lanjut, warga AS yang ada di Ukraina diminta untuk segera berlindung dan selalu waspada dengan setiap perkembangan konflik.

"Kedutaan Besar AS menganjurkan warga AS untuk bersiap segera berlindung jika peringatan udara diumumkan," tambah pernyataan itu.

Peringatan itu muncul sehari setelah Ukraina menggunakan rudal ATACMS AS untuk menyerang wilayah Rusia, memanfaatkan izin yang baru diberikan dari pemerintahan Presiden AS Joe Biden yang akan lengser pada hari ke-1.000 perang.

Rusia telah memperingatkan Barat selama berbulan-bulan bahwa jika Washington mengizinkan Ukraina menembakkan rudal AS, Inggris, dan Prancis semakin jauh ke Rusia, Moskow akan menganggap negara-negara anggota NATO itu terlibat langsung dalam perang di Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada bulan Oktober bahwa Moskow akan menanggapi serangan Ukraina dengan senjata buatan AS jauh ke Rusia.

Pada hari Selasa, Putin menurunkan ambang batas untuk serangan nuklir sebagai tanggapan terhadap berbagai serangan konvensional, dengan risiko nuklir meningkat di tengah ketegangan tertinggi antara Rusia dan Barat dalam lebih dari setengah abad.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya