Berita

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman/Net

Bisnis

Kementerian UMKM Luncurkan Program Kartu Usaha

Laporan: Jelita Mawar Hapsari
RABU, 20 NOVEMBER 2024 | 14:08 WIB

Dalam upaya memperkuat kapasitas dan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Kementerian UMKM meluncurkan program kartu usaha yang dirancang untuk mendukung pelaku usaha agar lebih mandiri dan berkembang. 

Dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI di Jakarta, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menjelaskan bahwa program kartu usaha merupakan bagian dari tugas Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), yang bertujuan untuk memberdayakan pelaku usaha dan tenaga kerja.

Program ini difokuskan pada peningkatan kapasitas UMKM serta mendorong wirausaha yang mandiri dan berdaya saing.

Kartu usaha akan terbagi menjadi dua jenis. Pertama, Kartu Usaha Afirmatif yang ditujukan bagi masyarakat miskin dan rentan, dengan kuota sebanyak 10.000 kartu. Kedua, Kartu Usaha Produktif, yang dirancang untuk memperkuat kelas menengah dengan alokasi sebanyak 15.200 kartu.

Maman menekankan bahwa manfaat kartu usaha tidak hanya terbatas pada pemberian pelatihan. Penerima kartu juga akan mendapatkan akses ke permodalan yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis mereka, serta bantuan dalam pengurusan persyaratan legal seperti sertifikasi dan perizinan.

Kartu usaha ini juga akan terintegrasi dengan platform digital Sapa UMKM, yang sedang dikembangkan oleh Kementerian UMKM. Platform ini akan mengintegrasikan data UMKM untuk mempermudah pemantauan dan evaluasi program.

"Ini program amanah dari Bappenas yang memang sedang kami godok bersama antara Kementerian UMKM dan Bappenas," ujar Maman, dikutip pada Rabu, 20 November 2024.

Selain program kartu usaha, Kementerian UMKM juga memiliki sejumlah program strategis lainnya yang akan dijalankan pada 2025. 

Program-program tersebut meliputi pengembangan aplikasi Sapa UMKM untuk integrasi pengembangan UMKM, transformasi usaha mikro dari informal ke formal, serta re-design Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT-UMKM) dan layanan rumah kemasan.

Program lainnya termasuk pelibatan UMKM dalam program makan bergizi gratis, kemitraan dan rantai pasok, perluasan pasar, perluasan akses pembiayaan dan investasi, pendataan lengkap UMKM, inkubasi usaha, serta konsultasi dan pendampingan usaha.

Anggaran untuk Kementerian UMKM pada 2025 ditetapkan sebesar Rp463,85 miliar. Namun, Menteri UMKM mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp1,23 triliun, sehingga total anggaran untuk 2025 menjadi Rp1,69 triliun.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya