Berita

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Martin D. Tumbelaka/Repro

Politik

Legislator Gerindra: Tingkat Kepercayaan Terhadap KPK di Titik Terendah

SELASA, 19 NOVEMBER 2024 | 21:43 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berada di titik terendah. Sehingga, diperlukan langkah setragis untuk mengembalikan kepercayaan publik tersebut.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Martin D. Tumbelaka dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon pimpinan (capim) KPK, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 19 November 2024.

Awalnya, Martin menyebut bahwa Undang-undang (UU) KPK yang sebelumnya sudah direvisi menjadi polemik di masyarakat.

"Di lain pihak ada yang beranggapan bahwa dengan adanya UU revisi ini menguatkan KPK. Di lain pihak juga mengatakan bahwa ini justru melemahkan," kata Martin.

Namun, kata Martin, publik memiliki ekspektasi yang besar terhadap KPK agar menjadi lembaga independen dalam memberantas korupsi.

"Belakangan ini, KPK berada di titik terendah kepercayaan masyarakat dikarenakan beberapa peristiwa yang terjadi di internal KPK itu sendiri," ujarnya.

Legislator Partai Gerindra ini menyebut, kepercayaan masyarakat terhadap KPK berada di titik terendah dikarenakan beberapa masalah.

Dia mencotohkan kekalahan lembaga antirasuah itu dalam gugatan praperadilan mantan Gubernur Kalimantan Selatan atau Kalsel, Sahbirin Noor alias Paman Birin.

"Banyak yang beranggapan bahwa ini dampak dari revisi UU KPK itu," ujar anggota DPR dari Sulawesi Utara ini.

Martin pun bertanya mengenai langkah Johanis Tanak untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap KPK.

"Bagaimana atau langkah apa atau formula apa yang bapak nanti terapkan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga KPK yang sama-sama kita cintai," tukasnya.


Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya