Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi/RMOL
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi di sela-sela KTT G20 di Brasil, Presiden Prabowo Subianto berharap ada peningkatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dengan India. Di antaranya terkait pangan.
Prabowo berharap dapat menyelesaikan kesepakatan impor beras dari India.
Menyikapi hal itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengaku belum mendapatkan informasi tersebut lebih lanjut.
"Waduh belum tahu saya," kata Arief Prasetyo Adi, usai rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 19 November 2024.
Disinggung mengenai pernyataan Presiden Prabowo terkait kesepakatan antara India dan Indonesia mengenai impor beras, Arief menegaskan saat ini fokus utama Bapanas adalah produksi pangan dalam negeri dan menggolkan program cetak ribuan hektare sawah.
"Enggak (impor beras) tadi dengar kan, kita fokus produksi dalam negeri. Nyiapin buat serapan berikutnya, Kementerian Pertanian mau cetak sawah 750 ribu hektare, akan ada tambahan 2,5 juta ton setiap tahun, kita kan malah harus siapin infrastruktur untuk serapan dalam negeri," paparnya.
"Jadi, jangan orientasinya ke impor terus," ucapnya.
Arief menegaskan kembali bahwa dirinya belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kesepakatan impor beras dari India tersebut.
"Belum (ada informasi)," tutup Arief Prasetyo Adi.
Dalam pertemuan dengan PM Narendra Modi, Presiden Prabowo menekankan pentingnya kerja sama di bidang perdagangan, khususnya terkait impor beras dari India.
"Kami berharap dapat menyelesaikan kesepakatan impor beras dari India," ucap Prabowo.