Berita

Jokowi dan Ridwan Kamil (Foto: rri.co.id)

Bisnis

Jokowi Uji Taji, Dolar Masih Rp15.800

SELASA, 19 NOVEMBER 2024 | 16:42 WIB | OLEH: ADE MULYANA

SENTIMEN global kembali menjadi andalan di pasar valuta Asia hari ini. Minimnya sentimen domestik yang tersedia memaksa pelaku pasar lebih mencermati situasi di pasar global. Pantauan menunjukkan, mata uang utama dunia yang mampu membukukan rebound teknikal dalam mengawali sesi pekan ini.
Akibat rebound teknikal yang masih bertahan hingga sesi sore hari kedua pekan ini di Asia, Selasa 19 November 2024, membuat mata uang Asia akhirnya turut terangkat. Meski kisaran penguatan yang dibukukan cenderung dalam rentang terbatas, mata uang Asia akhirnya terhindar dari kemerosotan curam lebih jauh.
Tak terkecuali dengan Rupiah, gerak menguat dalam rentang terbatas mampu dipertahankan, setelah pada sesi kemarin hanya mencetak penguatan sangat tipis. Sentimen global yang tak terlalu optimis menyulitkan Rupiah untuk melakukan gerak balik penguatan tajam. Sentimen minor domestik datang dari kabar "turun gunung" nya mantan Presiden Jokowi untuk membantu pasangan RK (Ridwan Kamil)-Suswono dalam pemilihan Gubernur Jakarta.

Langkah Jokowi tersebut seakan menguji tajinya sebagai tokoh yang masih berpengaruh. Laporan terkait sebelumnya menyebutkan, tingkat elektabilitas RK-Suswono yang tertinggal dari pasangan Pramono-Rano dalam sejumlah survey. Uji Taji Jokowi kali ini, oleh karenanya menjadi menarik.


Namun situasi Rupiah tetap saja masih sulit membukukan gerak tajam di tengah terpaan sentimen global yang jauh dari menggembirakan. Gerak menguat terbatas terkesan sekedar mengikuti potensi teknikal usai terhajar serangkaian tekanan jual massif. Hingga ulasan ini disunting, Rupiah bertengger di kisaran Rp15.825 per Dolar AS atau menguat moderat 0,12 persen.

Penguatan Rupiah juga terlihat seiring dengan situasi di pasar Asia, di mana seluruh mata uang Asia bergerak bervariasi dan terjebak di rentang sempit. Secara keseluruhan, pelaku pasar masih menantikan rilis data perekonomian terkini dari AS terutama menyangkut Indeks PMI flash dan tentu saja keputusan The Fed dalam menurunkan suku bunga lebih lanjut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya