Berita

Mohammad Afif/Net

Dunia

Kepala Stasiun TV Hizbullah Tewas di Tangan Israel

SENIN, 18 NOVEMBER 2024 | 13:00 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kematian kepala bagian media Hizbullah, Mohammad Afif dalam serangan Israel telah dikonfirmasi oleh kelompok militer Lebanon tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah membenarkan bahwa Afif tewas dalam serangan udara Israel di sebuah gedung di pusat kota Beirut.

"Mohammad Afif tewas akibat bom Israel di sebuah bangunan di lingkungan padat penduduk Ras al-Nabaa, Beirut," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat Reuters pada Senin, 18 November 2024.

Afif adalah penasihat media lama bagi Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada 27 September.

Ia mengelola stasiun televisi Al-Manar milik Hizbullah selama beberapa tahun sebelum mengambil alih kantor media kelompok itu.

Afif menyelenggarakan beberapa konferensi pers untuk wartawan di antara puing-puing di pinggiran selatan Beirut.

Dalam komentar terbarunya kepada wartawan pada 11 November, ia mengatakan pasukan Israel tidak dapat menguasai wilayah mana pun di Lebanon, dan bahwa Hizbullah memiliki cukup senjata dan perlengkapan untuk berperang dalam waktu lama.

Pasukan Israel (IDF) yang jarang berkomentar tentang perangnya di Lebanon, tiba-tiba mengumumkan keberhasilan pihaknya membunuh Afif.

Serangan mematikan terhadap pejabat senior Hizbullah yang tidak terlalu berkaitan dengan kegiatan militer sangat jarang dilakukan oleh Israel.

Biasanya mereka melancarkan serangan udara dan menargetkan pinggiran selatan Beirut yang disinyalir menjadi pangkalan militer utama Hizbullah.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan yang menimpa Afif juga melukai tiga orang.

Serangan kedua yang terpisah pada Minggu malam, 17 November 2024 menghantam jalan Mar Elias, area pusat lainnya yang jarang menjadi sasaran bom Israel, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 22 orang.

Hizbullah dan Israel saling serang selama lebih dari setahun, sejak kelompok itu mulai meluncurkan roket ke target militer Israel pada 8 Oktober 2023. Itu terjadi sehari setelah sekutu Palestina Hamas menyerang Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang, kata otoritas Israel.

Pada akhir September, Israel memperluas kampanye militernya di Lebanon, dengan membombardir wilayah selatan dan timur serta pinggiran selatan Beirut secara besar-besaran, selain melakukan serangan darat di perbatasan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya