Berita

Seminar Internasional yang membahas The United States Under President Donald Trump: Implications for the World and Indonesia yang digelar secara daring oleh FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta/Repro

Dunia

Kebijakan Donald Trump di Timur Tengah Akan Semakin Rugikan Palestina

MINGGU, 17 NOVEMBER 2024 | 17:15 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintahan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump akan dimulai awal tahun depan, di tengah pergolakan konflik militer yang semakin memanas di Timur Tengah.

Sejumlah narasumber dalam Seminar Internasional yang membahas The United States Under President Donald Trump: Implications for the World and Indonesia yang dikutip redaksi pada Minggu, 17 November 2024, menilai kebijakan Trump yang konservatif dan pro-Israel akan semakin memojokkan Palestina.

Mantan Duta Besar RI di Bulgaria Bunyan Saptomo menjelaskan bagaimana Trump yang seorang pendukung kuat Israel di masa jabatan pertamanya mengeluarkan kebijakan yang kontroversial termasuk memindahkan kedutaan besar dari Tel Aviv ke Yerusalem.


"Trump juga menjadi pendukung kuat Israel dalam konflik di Timur Tengah, termasuk pada masa Trump Yerusalem diakui Amerika Serikat sebagai ibu kota Israel," ujarnya.

Sementara itu, Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ella Syafputri Prihatini menyoroti keputusan Trump memasukkan sejumlah pejabat pro-Israel dalam susunan kabinet mendatang.

"Hal itu dapat diindikasikan ketika Marco Rubio yang ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri. Dia dikenal sebagai orang yang bersikap keras kepada China dan Iran. Selain itu di juga mendukung kebijakan keras dalam menghadapi negara-negara tersebut," ungkapnya sambil menyebut nama lainnya yakni Pete Hegseth sebagai Menteri Pertahanan dan Elise Stefanik yang ditunjuk sebagai Duta Besar AS di PBB.

Sementara itu menurut pengamat geopolitik dari Yaman, Khaldoon Ahmed Hasson Abdulla, selain Timur Tengah, kebijakan Donald Trump akan berfokus pada China.

Dalam empat tahun berkuasa, Trump memberlakukan bea masuk barang China berlipat ganda sehingga terjadi apa yang disebut perang dagang.

Salah satu kebijakan Donald Trump yang akan menjadi perhatian dunia adalah masalah berkaitan dengan Laut China Selatan.

"Trump akan menyuarakan kepentingan Amerika Serikat agar Laut China Selatan tetap bebas dan terbuka," kata dia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya