Berita

Ilustrasi/New Straits Times

Dunia

Terjadi Penusukan Massal di Kampus Tiongkok, Delapan Tewas dan 17 Luka

MINGGU, 17 NOVEMBER 2024 | 12:11 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Terjadi serangan penusukan massal yang dilakukan oleh seorang mahasiswa kepada puluhan orang di depan Institut Seni dan Teknologi Kejuruan Wuxi di kota Yixing di provinsi Jiangsu, Tiongkok pada Sabtu malam, 16 November 2024.

Kepolisian Yixing dalam sebuah pernyataan menyebut sedikitnya delapan orang tewas dan 17 lainnya luka-luka akibat serangan pisau tersebut.

Dikatakan bahwa tersangka merupakan seorang mantan mahasiswa berusia 21 tahun di kampus itu yang harusnya lulus tahun ini, tetapi gagal dalam ujian.


"Dia kembali ke sekolah untuk melampiaskan amarahnya dan melakukan pembunuhan ini," kata polisi, seraya menambahkan bahwa tersangka telah mengaku, seperti dimuat AFP.

Kepolisian Yixing segera mengerahkan layanan darurat untuk merawat korban luka, dan memberikan perawatan lanjutan bagi mereka yang terkena serangan.

Tidak ada video serangan yang langsung terlihat di media sosial, kemungkinan pihak berwenang telah menghapus rekaman dari berbagai platform.

Kejahatan dengan pisau yang disertai kekerasan bukanlah hal yang jarang terjadi di Tiongkok, tempat senjata api dikontrol ketat, tetapi serangan dengan jumlah korban tewas yang begitu tinggi relatif jarang terjadi.

Pekan lalu, seorang pria berusia 62 tahun menewaskan 35 orang dan melukai lebih dari 40 orang lainnya ketika ia menabrakkan SUV kecilnya ke kerumunan di kota Zhuhai di selatan.

Pengguna web mengatakan mereka terkejut dengan dua serangan mematikan minggu ini.

"Keputusasaan macam apa yang dialami orang-orang ini hingga melakukan hal yang ekstrem seperti itu?" kata seorang pengguna situs populer Weibo.

"Keamanan di kampus harus ditingkatkan, bersama dengan lebih banyak pendidikan tentang kesehatan mental, sehingga drama seperti ini tidak terjadi lagi," kata pengguna lain.

"Kesenjangan antara orang kaya dan miskin semakin membesar. Semua orang harus bekerja keras saat ini untuk bertahan hidup," keluh yang lain di Weibo.

Tampaknya komentar-komentar tertentu telah dihapus dari Weibo, terutama di bawah postingan dengan akun media resmi tentang insiden Yixing.

Pesan CCTV tampaknya telah memicu 6.357 komentar, tetapi hanya segelintir yang terlihat.

Selain insiden di Yixing dan Zhuhai, telah terjadi serangkaian serangan lain dalam beberapa bulan terakhir.

Pada bulan Oktober, di Shanghai, seorang pria menewaskan tiga orang dan melukai 15 lainnya dalam serangan pisau di sebuah supermarket.

Dan bulan sebelumnya, seorang anak sekolah Jepang ditikam hingga meninggal di kota selatan Shenzhen, yang berbatasan dengan Hong Kong.

Pada bulan Maret 2014, serangan pisau terhadap penumpang kereta di sebuah stasiun di Kunming menyebabkan sekitar 30 orang tewas, dan lebih dari 140 orang terluka.

Pihak berwenang menyalahkan militan separatis dari wilayah Xinjiang yang bermasalah atas insiden itu.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya