Berita

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Ferry Juliantono audiensi dengan peternak sapi perah di KUD Mojosongo Boyolali, Jawa Tengah/Ist

Politik

Wamenkop Ferry Turun Tangan Atasi Masalah Peternak Susu Boyolali

KAMIS, 14 NOVEMBER 2024 | 20:13 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Keluhan peternak sapi perah terkait kebijakan Industri Pengolahan Susu (IPS) yang mengurangi pembelian susu dari produsen lokal langsung direspons Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Ferry Juliantono.

Wamenkop bahkan terjun langsung menyerap aspirasi para peternak dan pengurus Koperasi Unit Desa (KUD) Mojosongo Boyolali, Jawa Tengah, Kamis, 14 November 2024.

Ferry menyampaikan beberapa hal yang bisa menjadi solusi jangka pendek maupun jangka panjang kepada para peternak sapi perah dan produsen susu.

“Kunjungan ini merupakan respons lanjutan dari Kemenkop setelah konferensi pers merespons permasalahan yang dihadapi para peternak sapi perah dan produsen susu di Boyolali,” katanya.

Ferry menegaskan, Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan kebijakan untuk mewajibkan seluruh industri pengolahan susu menyerap produksi dari peternak rakyat.

Sementara di Kemenkop akan melakukan pendampingan kepada para peternak yang tergabung dalam koperasi, salah satunya di KUD-KUD di Boyolali.

“Kemenkop turut mendorong prioritas apa yang ditargetkan pemerintah, yakni swasembada pangan. Di mana susu menjadi salah satu produk yang terus didorong untuk meningkatkan produksi dan konsumsi dalam negeri,” lanjut Ferry.

Dari hasil pembicaraan dan diskusi dengan para anggota peternak sapi perah dan produsen susu KUD, Ferry mengungkapkan ada beberapa kebutuhan yang memang diperlukan. Seperti kebutuhan suling, alat-alat pendingin dan pasar untuk menyerap hasil susu peternakan.

“Kami akan mendukung pembiayaan lewat Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM dengan mengadakan alat-alat pendingin untuk kebutuhan susu di KUD. Juga terkait pendampingan yang akan dilakukan di daerah,” katanya.

Pihaknya juga mendorong agar koperasi-koperasi susu ini tak hanya sekadar menyediakan bahan baku, tetapi juga diharapkan masuk ke industri pengolahan susu.

“Bagaimana koperasi susu bisa punya pabrik pengolahan susu sendiri. Kami melihat ada beberapa aset-aset milik KUD di daerah yang bisa dimanfaatkan. Semoga dalam waktu dekat ini bisa terealisasi,” ucap Ferry.

Sehingga ke depan, tak hanya memastikan keberlangsungan ekosistem pengolahan susu yang dimulai dari peternak hingga pemasaran, tetapi juga secara jangka panjang bisa menekan impor susu.

“Maka dengan rencana pabrik pengolahan susu sendiri ini, bisa mengurangi ketergantungan impor susu, yang pada akhirnya mencapai swasembada susu dan swasembada pangan,” katanya.

“Sudah waktunya koperasi ini keberadaannya terus meningkat, bukan hanya sebagai penyedia bahan baku, tetapi juga koperasi sebagai pelaku industri,” tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya