Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) dan mantan Ketua Dewan Pers Prof Ichlasul Amal meninggal dunia di usia 82 tahun.
Rektor UGM periode 1998-2002 itu meninggal dunia pada Kamis 14 November 2025.
“Innalillahi wainna ilaihi rojiun, turut berduka cita atas meninggalnya Prof Ichlasul Amal, mantan rektor UGM, mantan Ketua Dewan Pers pada pagi hari Kamis, 14 November 2024 jam 4.10. Semoga almarhum diampuni dosa dosanya dan diterima semua amal ibadahnya. Aamin YRA. Alfatihah,” demikian pesan dari civitas academica UGM yang beredar pada Kamis pagi.
Jenazah disemayamkan di Balairung Gedung Pusat UGM untuk mendapatkan penghormatan terakhir dan pelepasan dari Keluarga Besar UGM.
Setelah itu, jenazah akan dibawa ke Yogyakarta untuk dimakamkan di pemakaman Sawitsari pada siang nanti.
Ichlasul Amal meninggalkan istri Ery Hariati dan dua orang anak, Amelin Herani dan Akmal Herawan.
Lahir pada 1 Agustus 1942 silam, di Ambulu, Jember, Hindia Belanda (sebutan pemerintahan di Nusantara sebelum Indonesia merdeka), Ichlasul Amal adalah Rektor UGM Periode 1998 sampai dengan 2002.
Ia menjabat sebagai ketua dewan pers pada 2003 hingga 2010. Ia lahir di Jember, Jawa Timur, pada 1 Agustus 1942.
Almarhum yang juga Guru Besar Ilmu Politik di UGM dikenal sebagai pengamat politik yang jernih tanpa memiliki kepentingan pribadi. Setelah tidak menjabat rektor, ia pun tetap menjadi pengamat politik.
Ichlasul Amal menimba ilmu politik jurusan hubungan Internasional di UGM, dan melanjutkan studi ilmu politik di Northern Illinois University, Amerika Serikat dan berhasil meraih gelar MA. Ia kemudian, melanjutkan S3 di Monash University, Melbourne, Australia dan menggondol gelar doktor (PhD) dengan disertasi mengenai politik dalam negeri dalam kaitan hubungan pusat dengan daerah.