Berita

Presiden RI, Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden selama pertemuan di Gedung Putih, Washington DC pada Selasa waktu setempat, 13 November 2024/Ist

Dunia

Kepada Biden, Prabowo Jelaskan Posisi Indonesia di Laut China Selatan

KAMIS, 14 NOVEMBER 2024 | 09:44 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Isu laut China Selatan dilaporkan menjadi salah satu topik utama yang dibahas Presiden RI, Prabowo Subianto dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden selama pertemuan di Gedung Putih, Washington DC pada Selasa waktu setempat, 13 November 2024.

Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia menghormati semua kekuatan negara dan tetap mempertahankan kedaulatan nasional.

"Laut China Selatan kita bahas. Saya katakan kita ingin kerja sama dengan semua pihak. Kita menghormati semua kekuatan tapi kita juga akan tetap mempertahankan kedaulatan kita," kata Prabowo dalam sebuah pernyataan.

Dia menegaskan bahwa Indonesia ingin terus mencari peluang kerja sama dan berkolaborasi dengan semua pihak.

"Kerja sama selalu lebih baik daripada konfrontasi atau konflik," ujarnya.

Menurut Prabowo kerja sama itu harus diupayakan dan tidak akan datang dengan sendirinya.

"Harus ada upaya untuk membangun saling percaya, saling menghormati. Jadi kita memilih untuk memelihara hubungan baik dengan semua pihak," kata dia.

Posisi Indonesia di Laut China Selatan menjadi sorotan setelah butir ke-9 pada joint statement bersama Presiden Tiongkok, Xi Jinping menyebutkan kata overlapping claims atau klaim tumpang tindih di kawasan tersebut.

Sejumlah pengamat mengkhawatirkan penggunaan kata tersebut karena secara tidak langsung Indonesia mengakui bahwa klaim ilegal Tiongkok atas 10 garis putus-putus di Laut China Selatan dan membahayakan posisi Natuna Utara yang wilayahnya juga masuk dalam klaim sepihak Beijing.

Ada juga yang memandang bahwa istilah overlapping claims itu merujuk perairan di luar laut teritorial Indonesia yang faktanya memang diklaim oleh berbagai negara di kawasan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya