Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Minat Pelesiran Tinggi, Pertumbuhan Agen Travel Tahun Ini Tembus Rp142 Triliun

RABU, 13 NOVEMBER 2024 | 22:24 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Industri transportasi online mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan seperti sebelum Covid-19 dengan pertumbuhan signifikan mencapai 24 persen pada tahun 2024 ini.

Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024, agen perjalanan online seperti Traveloka hingga Tiket.com mencatat pertumbuhan tertinggi ekonomi digital di Indonesai dengan nilai transaksi kotor (GMV) diprediksi mencapai 9 miliar Dolar AS (Rp142 triliun) tahun ini.

"Perjalanan daring benar-benar bangkit kembali tahun lalu. Tahun ini, kita terus tumbuh pada 20-24 persen secara keseluruhan, jadi melampaui level sebelum Covid-19 untuk sektor perjalanan daring, mencapai GMV sekitar 9 miliar Dolar AS," kata Partner di Bain & Company, Aadarsh Baijal dalam konferensi pers di  Google Office, Jakarta pada Rabu 13 November 2024.

Untuk diketahui, sejak tahun 2020 hingga saat ini, penjualan melalui agen online untuk perjalanan ke luar negeri ini tercatat telah melesat hingga 400 persen,dengan mayoritas berpergian ke Asia Tenggara.

"Pembelanjaan untuk perjalanan ke luar negeri telah melonjak 400 persen sejak tahun 2020 karena orang Indonesia memanfaatkan peluang untuk bepergian ke luar negeri, meski utamanya masih di
wilayah Asia Tenggara, yang menyumbang 51% dari pengeluaran ke luar negeri," bunyi laporan e-Conomy SEA 2024.

Dalam laporan yang dirilis Google, Temasek dan Bain & Company, pertumbuhan transportasi online ini berkontribusi paling tinggi terhadap ekonomi digital dan diperkirakan akan terus menunjukkan tren positif dengan kenaikan GMV mencapai 17 miliar Dolar AS.

"Kami perkirakan jumlahnya akan mencapai sekitar 17 miliar pada tahun 2030 dan Anda semua akan mendukungnya dengan kembalinya perjalanan dalam jumlah besar, dengan kita semua bepergian, baik untuk liburan maupun pekerjaan," pungkas Aadarsh.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya