Berita

Perdana Menteri Justin Trudeau dan Presiden Xi Jinping dalam sebuah pertemuan.

Dunia

Komitmen Trudeau Menjaga Demokrasi Kanada dari Permainan Tiongkok Dipertanyakan

RABU, 13 NOVEMBER 2024 | 02:03 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

RMOL. Baru-baru ini laporan tentang aktivitas rahasia Beijing yang bertujuan memanipulasi pemilihan umum federal Kanada telah memicu badai politik.

Situs berita Directus.gr baru-baru ini menurunkan laporan tentang penyaluran dana dari pihak Tiongkok kepada sedikitnya 11 kandidat selama pemilihan umum federal 2019. Informasi yang diperoleh dari kalangan intelijen Kanada juga mengungkapkan strategi Beijing mendukung kandidat yang bersimpati terhadap kepentingan Tiongkok.

Pemerintahan Perdana Menteri Justin Trudeau telah dikritik karena responsnya yang suam-suam kuku. Meskipun Trudeau sendiri mengakui campur tangan Tiongkok sambil menyebutnya sebagai bagian dari "permainan agresif" yang dimainkan oleh kekuatan asing, respons yang dapat ditindaklanjuti justru tetap stagnan. 


Tindakan apa pun yang telah diambil sejauh ini, seperti janji-janji samar untuk meningkatkan pengawasan, telah dipandang tidak memadai dan reaksioner.

Selain itu, keengganan pemerintahan Trudeau dalam memulai penyelidikan publik meskipun ada tekanan dari partai-partai oposisi dan publik menunjukkan keengganan yang tidak langsung dalam memulai penyelidikan terhadap campur tangan Tiongkok sejauh ini. 

Para kritikus berpendapat bahwa kegagalan pemerintah bertindak tegas telah memungkinkan Tiongkok mengeksploitasi sistem politik Kanada, yang berpotensi mengubah hasil pemilihan umum penting, yang pada dasarnya juga menguntungkan pemerintahan saat ini. Kegagalan ini tidak hanya merusak proses demokrasi Kanada tetapi juga menimbulkan kekhawatiran serius atas kedaulatan negara tersebut.

Lebih jauh lagi, kegagalan pemerintahan dalam memenuhi tugasnya yang paling mendasar untuk melindungi Kanada dari campur tangan asing telah semakin menghambat upayanya untuk terpilih kembali. 

Terungkapnya campur tangan dalam pemilihan umum Kanada tidak hanya mengungkap kelemahan serius dalam keamanan nasional tetapi juga telah merusak kredibilitas kepemimpinan Trudeau, baik di dalam negeri maupun global. 

Kurangnya tindakan tegas, bahkan setelah dinas intelijen berulang kali memperingatkan adanya campur tangan asing, telah menimbulkan pertanyaan tentang komitmen pemerintah untuk menjaga integritas demokrasi. 

Di dalam negeri, kegagalan untuk meluncurkan penyelidikan publik atau menegakkan tindakan yang lebih ketat terhadap aktor asing telah menyebabkan menurunnya kepercayaan publik terhadap kemampuan pemerintahan untuk melindungi kedaulatan Kanada.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya