Berita

Gubernur Lemhannas, TB Ace Hasan Syadzily/RMOL

Politik

Raker Bareng DPR, Lemhannas Minta Tambah Anggaran Rp99 Miliar

RABU, 13 NOVEMBER 2024 | 14:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mengajukan permohonan tambahan anggaran sebesar Rp99 miliar kepada Komisi I DPR. Hal itu dalam rangka memperkuat program ketahanan nasional pada tahun 2025. 

Gubernur Lemhannas, TB Ace Hasan Syadzily menekankan bahwa anggaran yang diterima Lemhannas saat ini masih jauh dari ideal dan bahkan menurun dalam satu dekade terakhir, terutama sejak pandemi Covid-19.

"Adapun alokasi anggaran yang diberikan kepada kami untuk tahun anggaran 2025 adalah sebesar Rp187.075.848.000. Untuk itu, kami memerlukan penambahan anggaran sebesar Rp99.202.864.000. Jadi, tidak besar juga sebetulnya penambahannya. Guna merealisasikan program-program Lemhannas di tahun 2025,” ujar Ace dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 13 November 2024. 

Ace menjelaskan, ada empat program utama yang membutuhkan dukungan tambahan anggaran.

Pertama, Program Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional. 

Dalam program ini, sebesar Rp29,5 miliar dialokasikan untuk mendukung pendidikan bagi calon pimpinan nasional, termasuk kegiatan studi strategis luar negeri yang rencananya akan diperluas ke negara-negara maju. 

Program ini juga meliputi persiapan pimpinan nasional dalam dua angkatan selama tiga bulan, serta pendidikan khusus bagi kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024.

Kedua, Program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan. Sebesar Rp33,4 miliar dialokasikan untuk melatih pelatih (TOT) yang akan memperluas cakupan pemantapan nilai-nilai kebangsaan di setiap provinsi. Program ini baru dilaksanakan di tiga provinsi dengan output 5.400 peserta. 

Selain itu, anggaran ini akan mendukung kegiatan "Lemhannas Goes to Campus" dan dialog kebangsaan bagi generasi muda di enam provinsi.

“Yang ketiga, mendukung program pengkajian strategik sebesar Rp26.836.394.000 di antaranya kajian krisis, rakor krisis, dan pengadaan buku kajian,” jelas Ace. 

Lanjut Ace, kajian ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas organisasi dan pemerintah dalam menghadapi situasi krisis yang dapat mengancam stabilitas nasional.

Keempat, Pengembangan Indeks Ketahanan Nasional. Program ini dapat diakses secara real-time oleh Presiden guna pemantauan langsung.

“Dan kami usulkan anggarannya sebesar Rp9.358.555.000,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini.

Ace berharap, dengan dukungan tambahan anggaran dari Komisi I DPR, Lemhannas dapat mengoptimalkan kontribusinya dalam memperkuat ketahanan nasional di tengah dinamika global yang kian kompleks.

“Untuk itu, tentu dengan segala hormat, kami mohon dukungan dari para anggota Komisi I dalam pemenuhan anggaran Lemhannas terkait dengan program di atas,” demikian Ace.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya