Bendera Amerika Serikat (AS) dan Indonesia saat menyambut kedatangan Presiden RI Prabowo Subianto di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, pada Minggu, 10 November 2024, waktu setempat/Instagram resmi @prabowo
Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mendorong perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan investasi mereka, dalam pertemuan dengan anggota The United States – Indonesia Society (USINDO) di Washington DC, pada Senin, 11 November 2024.
Presiden Prabowo berdiskusi langsung dengan sejumlah pimpinan perusahaan besar AS yang sudah lama berinvestasi di Indonesia, seperti Freeport, Chevron, General Electric, Georgetown, dan perusahaan besar lainnya.
Dalam keterangan persnya usai acara, Prabowo menyampaikan kegembiraannya atas antusiasme perusahaan-perusahaan AS untuk terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Saya sangat gembira, pertemuan tadi dengan perusahaan-perusahaan besar di Amerika dan di dunia. Mereka sangat terlibat dalam perekonomian Indonesia dan pembangunan Indonesia," ujar Presiden Prabowo, seperti dikutip dari rilis pers Sekretariat Presiden, pada Selasa, 12 November 2024.
"Sudah lama mereka di Indonesia dan mereka terus percaya dengan Indonesia, serta ekonomi Indonesia. Saya juga mendorong mereka untuk terus melakukan investasi ikut serta dalam rencana pembangunan kita,” tambahnya.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, yang turut mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa Presiden menekankan pentingnya investasi yang memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG).
"Bagaimana mereka juga tidak hanya di dalam berinvestasi masuk ke Indonesia, tetapi juga mengenai ESG, mengenai invest back to the community. Itu juga menjadi sangat penting," kata Rosan dalam keterangannya.
Menurut Rosan, pertemuan yang berlangsung pada pukul 16.00 waktu setempat itu direspons dengan sangat positif oleh para peserta.
"Presiden juga menyampaikan bahwa prioritas Indonesia adalah food security dan juga energi, kemudian downstreaming, dan makan bergizi gratis," katanya.
Pertemuan tersebut berlangsung dengan suasana santai dan dihadiri oleh sekitar 12 investor AS, yang sebagian besar adalah pimpinan perusahaan yang telah berinvestasi di Indonesia.