Berita

Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Nasir Djamil/RMOL

Politik

DPR Minta Prabowo Keluarkan Instruksi Buat Rapihkan Penegakan Hukum

SELASA, 12 NOVEMBER 2024 | 18:31 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Presiden Prabowo Subianto diminta untuk memberikan instruksi agar institusi penegak hukum seperti KPK, Kejaksaan Agung, hingga Polri seirama dalam melakukan kerja-kerja penegakan hukum. 

Permintaan itu disampaikan Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Nasir Djamil merespons kemunculan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor di saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim keberadaannya tak diketahui atau menghilang. 

“Ya memang dia (Sahbirin) praperadilan tuh, kan ada juga sih orang yang tidak ditahan sambil menunggu prapidnya begitu. Makanya kan ini beda-beda. Kalau Thomas Lembong ditangkap ya kan lalu dia praperadilan, di Kejaksaan tuh. Jadi, ke depan itu memang perlu ada semacam kesamaan,” kata Nasir kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL di Jakarta, Selasa, 12 November 2024. 

Menurut Nasir, seluruh institusi penegak hukum sedianya seirama dalam menegakkan hukum di Tanah Air. Dengan demikian, hal ini dinilai perlu mendapat atensi langsung dari Presiden Prabowo. 

“Jadi istilahnya penegakan di KPK beda, di Kejaksaan beda, di Kepolisian beda dalam memperlakukan orang yang jadi tersangka. Nah ini barangkali perlu mendapat arahan dari Presiden ini. Seperti apa sebenarnya?” tutur politikus senior PKS ini. 

Atas dasar itu, Nasir berpandangan bahwa perlu juga dilakukan perbaikan atau revisi Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) untuk menyikapi fenomena tersebut. 

“Makanya kan KUHAP kita ini harus segera diperbaiki hukum acara pidana kita harus segera diperbaiki. Supaya ada kesamaan dalam memperlakukan seseorang yang menjadi tersangka,” ungkapnya. 

“Sepertinya kan ya ketika dibilang nggak ada tiba-tiba muncul tuh (Shabirin) ketawa kan kita jadinya gimana ini coba aduh,” demikian Nasir.

KPK sebelumnya telah menetapkan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor sebagai tersangka usai operasi tangkap tangan pada 6 Oktober 2024 lalu. Namun KPK menyebut Sahbirin hilang dan tengah dicari.

Jurubicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih bekerja menangani perkara dugaan korupsi yang menjerat Sahbirin Noor.

"Saat ini kedeputian Penindakan khususnya Direktorat Penyidikan sedang bekerja, jadi kita tunggu saja update perkembangannya," kata Tessa kepada wartawan, Senin, 11 November 2024.

Sahbirin muncul dalam apel pagi pegawai Pemprov Kalsel pada Senin, 11 November 2024. Ia tampak mengenakan pakaian dinas untuk memimpin apel aparatur sipil negara atau ASN di halaman Kantor Gubernur Kalsel, Kota Banjarbaru.

Dalam sambutannya kepada ASN dan karyawan itu Paman Birin menyatakan keberadaannya selama ini yaitu di Banua atau Kalsel.

"Saya hari ini senang sekali melihat wajah-wajah Anda semua. Alhamdulillah, mudah-mudahan Allah SWT selalu memberikan keselamatan kepada kita semua dan Banua kita menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," kata Sahbirin.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya