Berita

PLN/Net

Bisnis

PLN Akan Ikut Kebijakan Pemerintah soal Penggabungan ke BP Danantara

Laporan: Jelita Mawar Hapsari
SELASA, 12 NOVEMBER 2024 | 12:32 WIB

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memberikan tanggapan terkait pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Rencananya, PLN bersama dengan enam BUMN lainnya akan dikonsolidasikan ke dalam Danantara.

“Sampai dengan saat ini, belum terdapat komunikasi resmi yang ditujukan kepada perseroan terkait pembentukan BP Danantara,” ujar Sekretaris Perusahaan PLN, Alois Wisnuhardana, dalam keterbukaan informasi yang dikutip pada Selasa, 12 November 2024.

Alois menjelaskan, PLN akan mengikuti kebijakan pemerintah sebagai pemegang saham pengendali perseroan.


"Karena PLN tidak memiliki kewenangan atas rencana pembentukan BP Danantara, yang merupakan kebijakan pemerintah sebagai pemegang saham pengendali, saat ini PLN belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut," kata Alois.

Di sisi lain, ia memastikan bahwa kinerja operasi dan bisnis perseroan tetap berjalan sesuai dengan rencana jangka panjang perusahaan serta rencana jangka pendek perusahaan.

“Perseroan akan tetap fokus dalam mengeksekusi rencana dan target bisnis yang telah ditetapkan,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa tujuh BUMN yang akan bergabung dalam BP Danantara merupakan perusahaan yang sehat secara finansial dan operasional.

Tujuh perusahaan pelat merah besar tersebut di antaranya PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT PLN, PT Pertamina, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Telkom Indonesia Tbk, dan PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID).

Erick turut menyebutkan bahwa pengalihan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kinerja Kementerian BUMN sebagai pemegang saham yang dinilai konsisten dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan.

“Kalau kami di BUMN senang, kenapa? Artinya apa, kinerja kita yang selama ini diapresiasi, di mana tujuh BUMN besar ini dinyatakan sehat,” kata Erick dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, pada Kamis, 7 November 2024.

Selain tujuh BUMN tersebut, Indonesia Investment Authority (INA) juga akan dikonsolidasikan ke BP Investasi Danantara.

Nantinya, dana kelola Danantara diperkirakan bisa mencapai 600 miliar Dolar AS atau setara Rp9.502 triliun dari konsolidasian tujuh BUMN dan INA.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya