Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Rupiah Kembali Tertekan ke Rp15.745 per Dolar AS, Ini Kata BI

SELASA, 12 NOVEMBER 2024 | 11:51 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Nilai tukar (kurs) mata uang Rupiah dibuka ke Rp15.745 per Dolar AS pada perdagangan Selasa 12 November 2024 pagi ini.

Mata uang Garuda itu melemah 0,35 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara itu mayoritas mata uang Asia lainnya terpantau kompak lesu hari ini. Baht Thailand anjlok 0,52 persen, Yuan China melemah 0,12 persen, dan Peso Filipina lesu 0,31 persen.

Selain itu, Won Korea ikut lesu 0,05 persen, dan Yen Jepang melemah 0,15 persen hari ini.

Tak hanya mata uang Asia, mayoritas mata uang negara maju juga ikut tertekan oleh penguatan Dolar hari ini. Seperti Euro Eropa yang melemah 0,09 persen, dan Poundsterling minus tipis 0,09 persen.

Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia Fitra Jusdiman melihat pelemahan rupiah hari ini merupakan tren kelanjutan dari dampak kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang membuat dana asing kabur dari RI.

"Jadi faktor utama pelemahan rupiah dan juga aset domestik saat ini lebih berasal dari faktor global, utamanya dari AS, di mana terjadi dana asing banyak kembali ke AS,ā€¯katanya.

Menurutnya, BI akan terus melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, apabila terdapat peningkatan volatilitas yang berlebihan.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya