Bentrokan di Amsterdam Belanda/Reuters
Pemerintah Israel mengirimkan 6 pesawat untuk memulangkan pendukung sepak bola yang terlibat aksi kerusuhan dengan suporter klub bola lokal di Amsterdam, Belanda.
Menurut keterangan dari Otoritas Bandara Israel, penerbangan pertama yang membawa sejumlah suporter sepak bola telah mendarat di Bandara Ben Gurion pada Jumat 8 November 2024 waktu setempat.
"Pesawat yang tiba di Tel Aviv sekarang membawa penumpang yang dievakuasi dari Amsterdam," kata Jurubicara Otoritas Bandara Liza Dvir, dilansir dari
AFP.
Maskapai penerbangan nasional Israel, El Al, mengatakan bahwa penerbangan lain dilanjutkan pada Sabtu 9 November 2024, sehingga total enam pesawat yang membawa warganya, setelah kerusuhan yang terjadi pada pertandingan Liga Eropa antara klub Belanda, Ajax dan klub Israel, Maccabi Tel Aviv.
"Bersama dengan penerbangan pagi ini, itu berarti sekitar 1.850 warga Israel akan kembali dari Amsterdam ke Tel Aviv," kata Jurubicara El Al, Shira Kesselgross.
Lebih lanjut, Chairman El Al Amikam Ben Zvi mengatakan, paramedis dan petugas medis akan berada di dalam pesawat evakuasi tersebut. Ia menyebut, penerbangan ini sebagai penerbangan penyelamatan karena secara khusus dikirim untuk mengevakuasi warga Israel dari Amsterdam.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, semua warga Israel di Amsterdam yang tidak dapat dihubungi telah ditemukan.
"Semua warga Israel yang terluka dan dievakuasi ke rumah sakit telah dipulangkan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Kejadian ini terjadi setelah suporter sepak bola Israel diserang suporter sepak bola Belanda usai Maccabi Tel-Aviv kontra Ajax Amsterdam di Stadion Johan-Cruijff.
Lima orang dirawat di rumah sakit dan 62 orang lainnya ditangkap imbas bentrokan antar-suporter bola tersebut.
Berdasarkan berita yang beredar, kerusuhan bermula ketika suporter sepak bola Belanda dilaporkan langsung menyerang suporter sepak bola Israel usai laga berlangsung.
Para suporter Belanda juga dikabarkan meneriakkan "Bebaskan Palestina.