Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Dorong Energi Hijau, Geo Dipa Bidik Bauran Energi Panas Bumi Hingga 260 GW

SABTU, 09 NOVEMBER 2024 | 21:20 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

PT Geo Dipa Energi (Persero) menargetkan bauran energi panas bumi (geothermal) sebesar 10 persen dalam dua tahun ke depan, dengan target kapasitas mencapai 260 gigawatt (GW). 

Direktur Pengembangan Niaga dan Eksplorasi Geo Dipa Energi Ilen Kardani menjelaskan saat ini bauran energi PT Geo Dipa Energi baru mencapai 120 GW, dari total potensi 2.300 GW yang tersedia di Indonesia.

“Dua tahun ke depan kita akan memiliki 260 GW, sehingga status kita naik menuju ke 10 persen bauran energi untuk geothermal,” ujarnya dalam media briefing Kementerian Keuangan di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dikutip Sabtu 9 November 2024.


Ilen mengungkapkan bahwa percepatan ini didorong oleh minat besar dari investor yang ingin berpartisipasi dalam proyek-proyek energi hijau, khususnya geothermal. 

“Hampir setiap bulan kita menerima tawaran kerja sama untuk pengembangan geothermal, mengapa? Dunia sekarang didorong sedang ke arah green energy,” tuturnya.

Ia menambahkan, keberadaan Geo Dipa di jalur pengembangan energi ramah lingkungan telah memberikan keunggulan kompetitif, terutama jika nantinya diterapkan pajak karbon. 

“Untungnya kita sudah berada zona green energy, yang lain masih di sini (fosil), kita sudah di green, sehingga kita menjadi tujuan investasi untuk green energy. Karena nanti ke depan, kalau Indonesia memberlakukan carbon tax, itu green energy akan menjadi lebih bergairah sekali,” kata Ilen.

Lebih lanjut ia juga mengatakan Indonesia tidak kekurangan investor yang berminat untuk berinvestasi di sektor energi ramah lingkungan di Indonesia.

"Salah satu contoh, Patuha unit II belum selesai dibuat, tapi sudah ada yang memberikan grant sebesar 10 juta Dolar untuk membeli carbon credit-nya. Belum jadi pun sudah ada yang ngasih (dana),” katanya.

Namun, Ilen menegaskan, diperlukan pembangunan infrastruktur dasar yang memadai untuk memperlancar masuknya investasi di sektor energi hijau ini.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya