Saham-saham Amerika Serikat di Bursa Wall Street menguat tajam pada Rabu, 6 November 2024 waktu setempat, atau Kamis WIB, saat Donald Trump mengumumkan kemenangannya.
Saham Tesla, di mana sang pemilik Elon Musk, sebagai pendukung setia Trump, mengambil posisi teratas.
Dikutip dari
CNBC, Indeks acuan utama mencapai rekor tertinggi, saat Donald Trump memenangkan pemilihan presiden 2024.
Industri Dow Jones melonjak 1.508,05 poin, atau 3,57 persen, ke rekor penutupan 43.729,93.
Terakhir kali indeks Dow melonjak lebih dari 1.000 poin dalam satu hari adalah pada bulan November 2022.
Indeks S&P 500 juga melojak, mencapai titik tertinggi sepanjang masa, yaitu naik 2,53 persen menjadi 5.929,04.
Sementara, Nasdaq Composite naik 2,95 persen.
NBC News memproyeksikan bahwa Trump akan mengalahkan pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris , setelah memenangkan sedikitnya 291 suara Electoral College, termasuk di negara bagian utama yaitu Pennsylvania, North Carolina, dan Georgia.
Saham-saham yang dianggap akan diuntungkan oleh kebijakan Trump melonjak signifikan.
Tesla mengalami kenaikan saham lebih dari 14 persen. Saham sektor perbankan juga bergerak positif, dengan JPMorgan Chase naik 11,5 persen dan Wells Fargo melonjak 13 persen.
Indeks Russell 2000, yang berfokus pada perusahaan kecil dengan orientasi domestik, melonjak 5,84 persen ke level tertinggi 52 minggunya.
kepala ekuitas Amerika di Janus Henderson Investors Marc Pinto mengatakan, Trump dipandang mendukung tarif pajak perusahaan yang lebih rendah, deregulasi, dan kebijakan industri yang mendukung pertumbuhan domestik, yang semuanya dapat memberikan lebih banyak stimulus bagi ekonomi AS dan menguntungkan aset berisiko.
"Selama pemilihan umum 2016, Indeks S&P 500 naik hampir 5 persen dari sehari sebelum pemilihan presiden hingga akhir tahun dalam apa yang dikenal sebagai reli Trump. Kami memperkirakan tren serupa dapat terjadi kali ini juga," katanya.