Berita

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar/Istimewa

Hukum

Disebut dalam Kronologi Kasus Suap Ronald Tannur, Pejabat PN Surabaya Akan Diperiksa Kejagung?

KAMIS, 07 NOVEMBER 2024 | 01:32 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) akan memeriksa pejabat Pengadilan Surabaya (PN Surabaya) berinisial R di kasus dugaan suap vonis Ronald Tannur dalam persidangan pembunuhan Dini Sera Afrianti.

"Berarti kan ketika LR (Lisa Rahmat) menyatakan kepada ZR (Zarof Ricar) untuk dihubungkan dengan (pejabat) Pengadilan Negeri Surabaya (R) dalam konteks apa? Supaya memilih majelis? Apakah ada pengaruhnya atau ada peranannya. Itu nanti akan digali," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Harli Siregar. di Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu, 6 November 2024.

Meski begitu, pemeriksaan terhadap R bergantung pada kebutuhan penyidik.


"Nanti kita lihat apakah harus dilakukan pemanggilan, diperiksa untuk dimintai keterangan atau seperti apa, karena itu menyangkut masalah kebutuhan penyidikan," jelas Harli.

Sosok pejabat PN Surabaya berinisial R menyeruak usai disebut menjadi perantara tersangka Lisa Rahmat yang merupakan kuasa hukum Ronald Tannur dengan 3 oknum hakim PN Surabaya yang kemudian menjatuhkan vonis bebas.

"Tersangka LR meminta kepada Tersangka ZR agar diperkenalkan kepada oknum pejabat di Pengadilan Negeri Surabaya, saudara R, dengan maksud untuk memilih Majelis Hakim yang akan menyidangkan perkara Terdakwa Ronald Tannur," kata Dirdik Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, di Kejagung, Senin, 4 November 2024.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya