Berita

Kolase Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka didampingi ajudan dari TNI dan Presiden Prabowo Subianto didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya/Repro

Politik

Keselamatan Prabowo Dalam Bahaya, Tidak Didampingi Ajudan!

RABU, 06 NOVEMBER 2024 | 14:03 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Protokol pengamanan Presiden Prabowo Subianto menuai sorotan sebab tidak pernah terlihat didampingi ajudan.

Mengacu kepada Peraturan Menteri Sekretaris Negara (Permensesneg) Nomor 12 Tahun 2016, presiden dibantu empat ajudan dari TNI-Polri yang salah satu tugasnya adalah melaksanakan pengamanan fisik. Namun sejak dilantik 20 Oktober lalu, tidak pernah sekali momen pun Prabowo terlihat bersama ajudan. 

"Mengapa ajudan yang lazim berpakaian resmi berdasar matra TNI dan Polri tidak tampak melekat di sisi presiden? Ini seharusnya tidak boleh terjadi," kata Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Rabu 6 November 2024. 


Merujuk Permensesneg yang sama, Iskandar mengingatkan bahwa tugas ajudan tidak sekadar melaksanakan protokoler kepresidenan seperti mendampingi presiden pada saat acara kenegaraan, memberikan dukungan staf, serta pelayanan administrasi sehari-hari kepada presiden baik selaku kepala negara atau kepala pemerintahan maupun urusan pribadi. Tetapi, ajudan juga bertugas menjamin pengamanan presiden.

"Khususnya dalam pengamanan fisik pasif. Ini tugas yang serius," ujar Iskandar.

Iskandar melihat ada pihak yang sengaja menganulir urgensi keberadaan ajudan di samping presiden seiring perubahan komposisi dan struktur Sekretaris Kabinet (Seskab). Ini pula, katanya, yang membuat Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya kini terlihat paling bisa wara-wiri di samping Presiden Prabowo saat menghadiri acara resmi kenegaraan maupun pribadi.

Diketahui, sebelum menjadi Seskab, Mayor Teddy adalah ajudan Prabowo saat menjabat Menteri Pertahanan. Dan jauh sebelum itu, duda kelahiran tahun 1989 itu adalah ajudan Presiden Joko Widodo.

"Memang Seskab tidak lagi setingkat menteri karena berada di bawah Mensesneg. Tetapi bukan berarti Seskab meniadakan keberadaan ajudan. Kalau pun harus dipahami begitu, apakah Permensesneg-nya sudah diubah? Ingat, kedudukan ajudan presiden atas koordinasi sekretaris militer presiden," katanya.

Ajudan presiden usulan tiga matra TNI dan Polri sudah disetujui Presiden Prabowo Subianto. Mereka adalah Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto dari TNI Angkatan Darat, Letnan Kolonel (Letkol) Penerbang (Pnb) Anton Palaguna dari TNI Angkatan Udara, Letkol Laut Romi Habe Putra dari TNI Angkatan Laut dan Kombes Pol Ahrie Sonta Nasution.

Meski begitu, satu dari keempatnya hingga kini belum pernah terlihat mendampingi Presiden Prabowo. Termasuk dua kegiatan terakhir yang diikuti Presiden Prabowo, yakni kunjungan kerja ke Merauke, Papua, untuk meninjau lumbung pangan, dan menghadiri deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional di Gelora Bung Karno Senayan.

"Perlu segera diluruskan agar tidak muncul anggapan miring bahwa ada perlakukan berbeda terkait pengamanan terhadap presiden dan wakil presiden. Kita lihat wapres sudah didampingi ajudan sejak dari awal-awal pelantikan," tukas Iskandar Sitorus.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya