Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jenazah korban hanyut untuk dibawa ke kamar jenazah RSUD dr. Soekardjo/RMOLJabar
Setelah melalui pencarian intensif, jenazah pelajar berinisial H (11) yang dilaporkan hanyut terseret arus di saluran irigasi Sungai Citanduy, Kampung Batu Bangkong, Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, akhirnya ditemukan Senin siang, 4 November 2024.
Tim SAR gabungan menemukan jasad korban tersangkut di bebatuan aliran Sungai Citanduy, di Kampung Benteng, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya.
Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah RSUD dr. Soekardjo, Kota Tasikmalaya, untuk proses identifikasi lebih lanjut sebelum dibawa ke rumah duka.
Koordinator Pos SAR Basarnas Tasikmalaya, Bagus Prayogo mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang memancing di bawah Jembatan Benteng, perbatasan Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis. Korban terlihat tersangkut di bebatuan di sekitar Leuwi Lengsir.
“Warga tersebut segera melaporkan penemuan tersebut kepada tim SAR yang berada di dekat lokasi, dan korban dievakuasi pada pukul 10.14 WIB,” kata Bagus Prayogo, dikutip
RMOLJabar, Senin, 4 November 2024.
Bagus Prayogo menjelaskan, lokasi penemuan sekitar 5 kilometer dari titik awal hilangnya korban.
“Alhamdulillah, korban ditemukan di Leuwi Lengsir dalam kondisi tersangkut di bebatuan. Tim segera melakukan evakuasi ke RSUD Kota Tasikmalaya untuk penanganan lebih lanjut," tambahnya.
Penemuan ini menjadi perhatian besar bagi masyarakat sekitar, yang sejak awal turut memberikan dukungan kepada tim SAR dalam proses pencarian.
Meski korban ditemukan dalam kondisi yang menyedihkan, keluarga dan warga yang mengikuti proses ini menyatakan kelegaan mereka.
Bagus Prayogo juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak dan dukungan masyarakat setempat.
“Kami menghargai dukungan masyarakat, dan kami selalu berharap agar kejadian serupa tidak terulang. Keselamatan adalah prioritas utama,” tutupnya.