Berita

Presiden Prabowo Subianto di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 November 2024/RMOL

Politik

Gerakan Solidaritas Nasional jadi Jaring Pengaman Politik Prabowo

SENIN, 04 NOVEMBER 2024 | 08:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Lewat Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Presiden Prabowo Subianto dianggap hendak mencairkan relasi antara relawan pendukung, partai politik (parpol), hingga pengusaha. 

Bahkan, GSN diyakini sebagai jaring pengaman politiknya Prabowo.

Menurut pengamat politik dari Motion Cipta (MC) Matrix, Wildan Hakim, pembentukan GSN merupakan cara Presiden Prabowo mengamankan dukungannya selama 5 tahun masa pemerintahannya. 


Kata Wildan, GSN bukan semata gerakan sosial, namun juga menjadi jaring pengaman politik bagi Prabowo dan para pendukungnya.

"Menilik pidatonya, Prabowo Subianto secara tegas ingin agar Tim Kampanye Nasional atau TKN yang dulu bekerja selama Pilpres 2024 tidak bubar begitu saja," kata Wildan kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin, 4 November 2024.

Untuk itulah dibuatkan wadah baru bernama Gerakan Solidaritas Nasional. 

"Kemasannya gerakan sosial, namun bisa berlanjut dengan dukungan politik hingga 2029 nanti," kata Wildan.

Pemilihan diksi "gerakan", kata Wildan, juga mengesankan bahwa GSN terbuka bagi siapapun. Bisa jadi, GSN terinspirasi dari Gerakan Turun Tangan yang sudah lebih dulu dipopulerkan dan dirawat oleh Anies Baswedan.

"Gerakan Turun Tangan yang dimotori Anies ini lumayan sukses menggaet anak-anak muda. Buktinya ada istilah Anak Abah dan bahkan Anies mampu berada di urutan kedua pada Pilpres 2024 lalu," terang Wildan.

Dosen ilmu komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia ini menilai, dengan memilih nama gerakan, Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra hendak mengurangi segregasi atau pemisahan di dalam koalisi besar yang dipimpinnya. 

Pertama, mengurangi segregasi antar parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan KIM Plus. Kedua, mengurangi segregasi antara relawan dengan parpol pendukung Prabowo di kabinet.

"Lewat GSN itulah Prabowo hendak mencairkan relasi antara relawan pendukung, parpol yang sejak awal masuk KIM, pengusaha, serta parpol yang tadinya tidak bergabung ke dalam KIM tapi menjadi bagian dalam kabinetnya," pungkas Wildan.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya