Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. M. Adib Khumaidi/Istimewa
Indonesia masih menghadapi tantangan besar di sektor kesehatan masyarakat. Mulai dari rendahnya angka harapan hidup hingga masalah gizi dan penyakit.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr M Adib Khumaidi, saat menjadi narasumber Forum Guru Besar dan Doktor Insan Cinta yang disiarkan lewat YouTube, Minggu, 3 November 2024.
"Indonesia masih mengalami masalah gizi antara lain stunting yang masih tinggi 21,6 persen dan obesitas 21,8 persen," papar Abid.
Selain itu, penyakit tidak menular seperti jantung dan diabetes menyumbang 73 persen kematian. Sementara penyakit menular seperti tuberkulosis dan kusta juga masih tinggi, menjadikan Indonesia peringkat kedua dunia untuk tuberkulosis dan ketiga untuk kusta.
Masalah lain yang membayangi sektor kesehatan adalah pelayanan yang belum merata. Hanya 51,14 persen Puskesmas yang memenuhi standar dengan menyediakan sembilan jenis tenaga kesehatan.
Dari sisi sumber daya manusia, ada permasalahan yang timbul dari UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023, yang mengurangi peran organisasi profesi kesehatan dan belum memberikan apresiasi yang memadai bagi tenaga kesehatan.
"Biaya pendidikan kedokteran yang mahal juga menjadi hambatan untuk mencetak tenaga kesehatan baru," jelasnya.
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pun diharapkan dapat mengatasi berbagai tantangan di sektor kesehatan ini. Salah satunya dengan peningkatan SDM.
"Pemerintah daerah juga harus mendorong untuk putra-putra daerahnya untuk bisa diberikan apresiasi, disekolahkan dan mereka akan mengabdi di daerahnya," pungkasnya.