Berita

Potongan gambar dari rekaman menunjukkan seorang perempuan muda menanggalkan pakaian di depan kampus Universitas Islam Azad, Iran pada Sabtu, 2 November 2024/AFP

Dunia

Protes Aturan Hijab, Mahasiswi Iran Nekat Bugil di Depan Kampus

MINGGU, 03 NOVEMBER 2024 | 16:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Seorang mahasiswi melakukan aksi protes aturan hijab dengan menanggalkan seluruh pakaian hingga hanya menyisakan pakaian dalamnya di depan Universitas Islam Azad pada Sabtu, 2 November 2024. 

Aksi berani perempuan muda tersebut direkam dan diunggah oleh media mahasiswa Iran Amir Kabir Newsletter. Terlihat ia kemudian diamankan oleh petugas di universitas tersebut. 

Video rekaman tersebut kemudian telah diedarkan oleh platform berita berbahasa Persia seperti kelompok hak asasi Hengaw, IranWire, dan Amnesty International.

Juru bicara Universitas Islam Azad, Amir Mahjob menyebut perempuan yang telanjang di depan kampus memiliki gangguan mental. 

"Setelah ditahan di kantor polisi, ditemukan bahwa dia berada di bawah tekanan mental yang parah dan memiliki gangguan mental," cuitnya di X, seperti dimuat AFP. 

Kondisi perempuan itu saat ini masih belum jelas, tetapi menurut harian Hamshahri, dia mungkin telah dipindahkan ke rumah sakit jiwa setelah penyelidikan lebih lanjut.

Amnesty International mengutuk penangkapan tersebut dan mendesak otoritas Iran segera membebaskannya. 

"Pihak berwenang Iran harus segera dan tanpa syarat membebaskan mahasiswa tersebut. Pihak berwenang harus melindunginya dari penyiksaan dan memastikan akses ke keluarga dan pengacaranya," tegas Amnesty dalam sebuah pernyataan. 

Kelompok hak asasi manusia tersebut juga telah mendokumentasikan dugaan penganiayaan terhadap perempuan di penjara-penjara Iran, dan menyerukan perlindungannya.

Pada tahun 2022, protes di seluruh negeri meletus di Iran setelah kematian Mahsa Amini, seorang wanita Kurdi Iran yang ditangkap karena diduga melanggar aturan jilbab.

Para pengunjuk rasa wanita di seluruh Iran menentang pihak berwenang dengan melepaskan dan, dalam beberapa kasus, membakar jilbab mereka. 

Protes tersebut berujung pada tindakan keras yang mengakibatkan 551 pengunjuk rasa dilaporkan tewas, dan ribuan lainnya ditangkap.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya