Perdana Menteri Australia Anthony Albanese/Net
Di tengah tekanan biaya hidup yang tinggi, pemerintah Australia memiliki rencana untuk memangkas utang mahasiswa atau student loan sebesar 20 persen.
Pinjaman pendidikan adalah perjanjian di mana mahasiswa atau universitas dapat meminjam uang dari bank demi membiayai kuliahnya.
Mahasiswa peminjam kemudian harus membayar kembali uang tersebut setelah selesai berkuliah dan mulai bekerja.
Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengungkap bahwa keputusan itu akan menghapus
student loan sekitar 3 juta orang dengan total utang sebesar 16 miliar dolar Australia atau Rp166 triliun.
Albanese menjelaskan keputusan tersebut didasarkan pada anggaran May, yang mengatasi tekanan biaya hidup di Australia dan memberikan keringanan utang bagi mahasiswa, serta lebih banyak investasi untuk membuat obat-obatan lebih murah, dan dorongan untuk program bantuan sewa.
"Ini akan membantu semua orang yang memiliki utang mahasiswa saat ini, sementara kami bekerja keras untuk memberikan kesepakatan yang lebih baik bagi setiap mahasiswa di tahun-tahun mendatang," kata Albanese, seperti dimuat
Reuters pada Minggu, 3 November 2024.
Dikatakan bahwa pemangkasan utang mahasiswa baru berlaku mulai 1 Juni 2025. Dengan keputusan terbaru berarti lulusan mahasiswa dengan pinjaman sebesar 27.600 dolar Australia akan dipotong 5.520 dolar Australia.
Albanese mengungkap, jika terpilih kembali pada pemilihan umum 2025, Partai Buruh juga akan membuat undang-undang untuk menjamin 100.000 tempat gratis setiap tahun di lembaga-lembaga Pendidikan Teknis dan Lanjutan negara tersebut.
"Ini adalah saatnya untuk membangun, membangun pendidikan yang lebih baik untuk semua," kata dia.