Berita

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese/Net

Dunia

Australia Pangkas 20 Persen Utang Mahasiswa

MINGGU, 03 NOVEMBER 2024 | 12:42 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Di tengah tekanan biaya hidup yang tinggi, pemerintah Australia memiliki rencana untuk memangkas utang mahasiswa atau student loan sebesar 20 persen. 

Pinjaman pendidikan adalah perjanjian di mana mahasiswa atau universitas dapat meminjam uang dari bank demi membiayai kuliahnya.

Mahasiswa peminjam kemudian harus membayar kembali uang tersebut setelah selesai berkuliah dan mulai bekerja.


Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengungkap bahwa keputusan itu akan menghapus student loan sekitar 3 juta orang dengan total utang sebesar 16 miliar dolar Australia atau Rp166 triliun. 

Albanese menjelaskan keputusan tersebut didasarkan pada anggaran May, yang mengatasi tekanan biaya hidup di Australia dan memberikan keringanan utang bagi mahasiswa, serta lebih banyak investasi untuk membuat obat-obatan lebih murah, dan dorongan untuk program bantuan sewa.

"Ini akan membantu semua orang yang memiliki utang mahasiswa saat ini, sementara kami bekerja keras untuk memberikan kesepakatan yang lebih baik bagi setiap mahasiswa di tahun-tahun mendatang," kata Albanese, seperti dimuat Reuters pada Minggu, 3 November 2024. 

Dikatakan bahwa pemangkasan utang mahasiswa baru berlaku mulai 1 Juni 2025. Dengan keputusan terbaru berarti lulusan mahasiswa dengan pinjaman sebesar 27.600 dolar Australia akan dipotong 5.520 dolar Australia.

Albanese mengungkap, jika terpilih kembali pada pemilihan umum 2025, Partai Buruh juga akan membuat undang-undang untuk menjamin 100.000 tempat gratis setiap tahun di lembaga-lembaga Pendidikan Teknis dan Lanjutan negara tersebut. 

"Ini adalah saatnya untuk membangun, membangun pendidikan yang lebih baik untuk semua," kata dia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya