Berita

Dok Foto/Ist

Bisnis

Telkom Tingkatkan Kepedulian Karyawan Lewat Program Ayo BerAKSI

MINGGU, 03 NOVEMBER 2024 | 00:10 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membuka kesempatan bagi seluruh karyawannya untuk mengimplementasikan nilai-nilai pada core values AKHLAK secara langsung kepada masyarakat melalui program Ayo BerAKSI. 

Program ini merupakan sebuah kompetisi yang terbagi ke dalam empat kategori, yaitu Aksi Warga (sosial), Aksi Bumi (lingkungan), Aksi Edukasi (pendidikan), dan Aksi UMKM (ekonomi).

Setelah membuka pendaftaran proposal program sukarelawan dari tanggal 23 September-11 Oktober 2024, program Ayo BerAKSI telah menerima 127 proposal program. 

Selanjutnya, proposal yang sudah berhasil diterima akan masuk tahap evaluasi dan verifikasi. Pada tahapan ini, terdapat 98 proposal yang berhasil memenuhi persyaratan dan siap diimplementasikan.

Pada tahapan implementasi, seluruh proposal yang lolos tahapan evaluasi dan verifikasi akan memperoleh pendanaan sebesar Rp5.000.000. Tahapan ini akan berlangsung pada tanggal 28 Oktober-30 November 2024.

Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto menyatakan apresiasinya terhadap program ini. 

“Telkom membuka wadah kolaborasi bagi seluruh karyawan TelkomGroup melalui program Ayo BerAKSI. Program ini mendorong karyawan untuk mengasah kepekaan dan kepedulian mereka terhadap permasalahan sosial yang terjadi di sekitarnya," ucap Hery dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu, 2 November 2024. 

"Selain itu, diharapkan melalui program ini dapat menjadi wadah aktualisasi diri, di samping tugas dan kewajiban mereka sebagai karyawan,” tambahnya.

Telkom berkomitmen hadir untuk masyarakat dan lingkungan melalui tiga fokus pencapaian, yaitu pendidikan, lingkungan, dan pengembangan UMK. Melalui program sukarelawan Ayo BerAKSI, Telkom berupaya mendorong karyawan untuk terjun langsung dan memberi dampak positif di masyarakat.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya