Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Tambah Aset, Perusahaan Pelayaran BBRM Beli Kapal Anchor Senilai 12,1 Juta Dolar AS

SABTU, 02 NOVEMBER 2024 | 19:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan  penyewaan kapal tunda lepas pantai, PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) berencana melakukan pembelian satu unit kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) 80T BP (XYF125) senilai lebih dari 12 juta Dolar AS.

Dalam keterbukaan informasi pada Jumat 1 November 2024, disebutkan bahwa kapal yang memiliki kapasitas 6000 BHP itu dibeli dari Great Union China Limited selaku penjual. 

Great Union China Limited selaku penjual merupakan pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan kepemilikan saham dan hubungan kepengurusan dengan BBRM. 

"Nilai transaksi tersebut adalah sebesar 40,65 persen dari total ekuitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2023 yang berjumlah 29.763.756 Dolar AS," kata Corporate Secretary BBRM, Susanti Novita. 

Transaksi pembelian satu unit kapal OSV memiliki dampak keuangan yaitu bertambahnya aset Perseroan sebesar 12.100.000 Dolar AS dan meningkatnya Utang Perseroan. Namun Pembelian satu unit kapal ini diharapkan dapat meningkatkan laba dan kinerja keuangan Perseroan, yang mana hal ini akan memberikan dampak positif bagi Perseroan.

"Penambahan satu unit kapal OSV akan berdampak positif bagi operasional Perseroan, dimana Perseroan dapat memenuhi peluang -peluang akan permintaan sewa kapal baik dari luar wilayah Indonesia maupun di wilayah Indonesia," tegasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya