Calon Bupati Polman, Samsul Mahmud dan Calon Wakil Bupati Polman Andi Nursami Masdar/Net
Calon Bupati Polewali Mandar (Polman), Samsul Mahmud alias Aji Assul diingatkan untuk menjaga sikap setelah pernah menolak atau mengkritik keras pemerintahan Andi Ibrahim Masdar (AIM) atau populer dengan sebutan Rezim Matakali.
Kader Senior Golkar Jamaluddin menyebut sikap keras Aji Assul atas rezim Matakali tersebut yang membuatnya bisa mendapat banyak mendapat dukungan dari kader partai Golkar.
“Dahulu, salah satu alasan kader Golkar mendukung kepemimpinan Aji Assul adalah karena sikapnya yang ingin mengubah masa depan Polman dengan melawan rezim Andi Ibrahim Masdar (AIM)," ujar Jamal kepada wartawan, Jumat, 1 November 2024.
Jamal menceritakan semangat Aji Assul untuk melakukan perubahan di kabupaten Polewali Mandar. Dirinya menjelaskan Aji Assul bahkan ingin mengajari rezim Matakali soal cara membangun kota dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Akan tetapi, Jamal malah bingung dengan pilihan politik Aji Assul saat ini yang menggandeng Andi Nursami Masdar.
Menurutnya, ada inkonsistensi sikap Aji Assul terhadap rezim Matakali yang diidentikkan dengan kepemimpinan Bupati Andi Ibrahim Masdar yang dinilai buruk.
“Tetapi sayangnya justru kandidat pasangan calon wakil bupati yang dipilih malah berasal dari rezim Matakali. Saya pribadi heran dengan sikap Aji Assul yang tidak konsisten,” ucap dia.
Karena itu, dalam pandangan Jamal, penting bagi Aji Assul untuk menjelaskan kepada semua kader Golkar Polman mengenai hal ini.
Menurutnya, jika pun Aji Assul memang harus berkompromi dengan sikapnya, sebaiknya dirinya sudah mengatur kewenangan Rezim Matakali saat terpilih nanti.
“Bagaimana jika sudah terpilih nanti, Aji Assul harus tetap membatasi peran dan pengaruh rezim Matakali. Wakil Bupati Andi Nursami tidak boleh dikasih banyak kewenangan," pungkasnya.