Berita

Calon Bupati Polman, Samsul Mahmud dan Calon Wakil Bupati Polman Andi Nursami Masdar/Net

Politik

Aji Assul Diingatkan untuk Konsisten Melawan Rezim Matakali

JUMAT, 01 NOVEMBER 2024 | 17:52 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Calon Bupati Polewali Mandar (Polman), Samsul Mahmud alias Aji Assul diingatkan untuk menjaga sikap setelah pernah menolak atau mengkritik keras pemerintahan Andi Ibrahim Masdar (AIM) atau populer dengan sebutan Rezim Matakali.

Kader Senior Golkar Jamaluddin menyebut sikap keras Aji Assul atas rezim Matakali tersebut yang membuatnya bisa mendapat banyak mendapat dukungan dari kader partai Golkar.

“Dahulu, salah satu alasan kader Golkar mendukung kepemimpinan Aji Assul adalah karena sikapnya yang ingin mengubah masa depan Polman dengan melawan rezim Andi Ibrahim Masdar (AIM)," ujar Jamal kepada wartawan, Jumat, 1 November 2024.


Jamal menceritakan semangat Aji Assul untuk melakukan perubahan di kabupaten Polewali Mandar. Dirinya menjelaskan Aji Assul bahkan ingin mengajari rezim Matakali soal cara membangun kota dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Akan tetapi, Jamal malah bingung dengan pilihan politik Aji Assul saat ini yang menggandeng Andi Nursami Masdar.

Menurutnya, ada inkonsistensi sikap Aji Assul terhadap rezim Matakali yang diidentikkan dengan kepemimpinan Bupati Andi Ibrahim Masdar yang dinilai buruk.

“Tetapi sayangnya justru kandidat pasangan calon wakil bupati yang dipilih malah berasal dari rezim Matakali. Saya pribadi heran dengan sikap Aji Assul yang tidak konsisten,” ucap dia.

Karena itu, dalam pandangan Jamal, penting bagi Aji Assul untuk menjelaskan kepada semua kader Golkar Polman mengenai hal ini.

Menurutnya, jika pun Aji Assul memang harus berkompromi dengan sikapnya, sebaiknya dirinya sudah mengatur kewenangan Rezim Matakali saat terpilih nanti.

“Bagaimana jika sudah terpilih nanti, Aji Assul harus tetap membatasi peran dan pengaruh rezim Matakali. Wakil Bupati Andi Nursami tidak boleh dikasih banyak kewenangan," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya