Berita

Penyerang tak dikenal merusak kantor Partai Jatiya yang mendukung pemimpin terguling negara itu Sheikh Hasina, di Dhaka, Bangladesh, Kamis, 31 Oktober 2024/Net

Dunia

Gedung Partai Pendukung Mantan PM Sheikh Hasina Dibakar

JUMAT, 01 NOVEMBER 2024 | 15:03 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kantor pusat Partai Jatiya, pendukung mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina menjadi sasaran pembakaran pada Kamis malam, 31 Oktober 2024. 

Stasiun TV dan media lain mengatakan para penyerang menyerbu kantor pusat partai di daerah Bijoy Nagar, Dhaka, bentrok dengan anggota partai yang ada di sana dan akhirnya membakar tempat itu.

Hingga kini belum ada informasi terkait korban luka dan seberapa besar tingkat kerusakan yang ditimbulkan. 

Tidak ada yang langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kantor Partai Jatiya tersebut.

Saat serangan berlangsung, seorang pemimpin terkemuka gerakan protes mahasiswa yang menyebabkan penggulingan Hasina pada bulan Agustus mengatakan Partai Jatiya harus dihancurkan karena mendukung pemerintahannya.

Hasnat Abdullah, pemimpin mahasiswa, mengklaim dalam sebuah posting Facebook bahwa partai Jatiya adalah pengkhianat nasional.

Sekertaris Jenderal Pratiwi Jatiya, Mujibul Haque Chunnu, menyalahkan mahasiswa atas serangan tersebut.  

“Orang-orang memperhatikan apa yang mereka lakukan terhadap kami. Itu disiarkan langsung di media sosial. Mereka melakukannya di depan umum, secara terbuka," tegasnya, seperti dimuat Associated Press.

Partai Jatiya merupakan partai terbesar ketiga di Bangladesh dan didirikan oleh mantan diktator militer H.M. Irsyad pada tahun 1980-an.

Sementara Hasina telah memimpin Partai Liga Awami Bangladesh selama 15 tahun, sejak 2009. 

Para pengkritiknya mengatakan Partai Jatiya telah bertindak untuk memberikan kesan demokrasi pada pemerintahan Hasina karena partai-partai politik besar lainnya tidak ikut serta dalam pemilu.

Hasina melarikan diri dari negara tersebut ke India pada tanggal 5 Agustus, setelah penyiksaan yang dipimpin mahasiswa berubah menjadi gerakan protes antipemerintah. Ratusan pelajar, pejabat keamanan, dan lainnya tewas selama kekacauan tersebut.

Kemudian, ratusan lainnya, termasuk pendukung Hasina, tewas dalam serangan balas dendam atau dalam kekerasan massal di seluruh negara Asia Selatan tersebut. Dia sekarang menghadapi surat perintah atas penangkapan pembunuhan tersebut pada bulan Juli dan Agustus.

Muhammad Yunus, seorang peraih Nobel asal Bangladesh, mengambil alih jabatan sebagai kepala pemerintahan sementara yang didukung oleh kelompok mahasiswa dan militer berpengaruh di negara tersebut pada bulan Agustus.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya