Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Sektor Manufaktur RI Lesu Lagi pada Oktober 2024

JUMAT, 01 NOVEMBER 2024 | 13:15 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Survei manajer pembelian (PMI) sektor manufaktur Indonesia kembali melemah pada Oktober 2024.

Survei S&P Global Market Intelligence menunjukkan bahwa PMI manufaktur masih di bawah 50 selama empat bulan berturut-turut, dengan hanya mencapai 49,2 pada Oktober 2024.

Angka di bawah 50 menunjukkan bahwa pelemahan sektor manufaktur, sementara skor di atasnya mengindikasikan bahwa aktivitas pabrik meningkat.

“Perekonomian manufaktur Indonesia terus menurun pada Oktober, dengan produksi, permintaan baru dan ketenagakerjaan turun marginal sejak September," kata Direktur Ekonomi S&P Global Market Intelligence Paul Smith dalam keterangannya pada Jumat 1 November 2024.

Dalam survei ini, permintaan baru dan ketenagakerjaan sedikit turun di tengah laporan penurunan kondisi pasar. 

Penumpukan pekerjaan turun karena perusahaan mampu  menyelesaikan pekerjaan, sedangkan stok barang jadi meningkat. 

"Aktivitas  pasar kurang bergairah, yang dalam beberapa kasus  berkaitan dengan ketidakpastian geopolitik yang  menyebabkan klien waspada dan tidak bergerak," katanya.

Kepercayaan diri tentang perkiraan mendatang meski secara keseluruhan bertahan positif, turun ke posisi  terendah dalam empat bulan. 

"Perusahaan berharap bahwa kondisi pengoperasian akan membaik pada tahun mendatang dan berharap mendapatkan manfaat dari makroekonomi yang lebih  stabil guna mendorong aktivitas bisnis pada bulan-bulan mendatang," katanya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya