Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami/Net
Respons atas serangan rudal Israel pekan lalu akan dilakukan Iran secara kuat dan tidak terelakkan.
Hal itu diungkap oleh Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami dalam Konferensi Martir Provinsi Fars, seperti dikutip dari Al Mayadeen pada Jumat, 1 Oktober 2024.
Salami menggemakan kembali pernyataan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei yang menyebut Israel telah salah besar meluncurkan serangan langsung dan terbuka kepada Teheran.
"Anda (Israel) sekali lagi membuktikan bahwa Anda tidak memahami rakyat Iran, dan perhitungan Anda sepenuhnya salah," tegasnya.
Ia mengingatkan Israel tentang kegagalan sistem pertahanan udaranya selama Operasi True Promise II Iran bulan lalu.
"Anda (Israel) mengandalkan beberapa rudal dan jet tempur, tetapi itu tidak akan mencegah kejatuhan Anda," ujarnya.
Salami kemudian mengancam bahwa Iran akan memberikan serangan balasan yang melampaui ekspektasi Israel.
"Anda (Israel) pasti akan jatuh," tegas Salami.
Sementara itu, Kepala Kantor IRGC, Mohammad Mohammadi Golpayegani menegaskan bahwa Israel akan menerima tanggapan keras dari Iran atas agresinya baru-baru ini yang akan membuatnya menyesalinya.
Golpayegani menyebut kinerja pertahanan udara Iran dalam melawan agresi Israel sangat efektif, sehingga serangan baru-baru ini di 20 pangkalan militer Iran tidak begitu berdampak.
Komando militer Israel mengonfirmasi bahwa Angkatan Udaranya telah melakukan serangan terhadap target militer di Iran pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
Dikatakan bahwa rudal-rudal Israel ditujukan ke sistem radar di provinsi perbatasan Ilam dan Khuzestan, serta di sekitar ibu kota Iran, Teheran.
Serangan dimulai sekitar pukul 2.30 pagi waktu setempat, tetapi sebagian besar rudal berhasil dicegat dengan sistem pertahanan udara Iran.
Sementara rudal yang lolos memang menyebabkan beberapa kerusakan kecil dan kematian empat tentara.
Serangan langsung terhadap lokasi militer Iran ini menyusul serangan rudal Iran baru-baru ini di Tel Aviv, yang dilakukan sebagai balasan atas kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, dan komandan Korps Garda Revolusi Islam Abbas Nilforoushan.