Berita

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam konferensi pers di Washington pada Kamis, 31 Oktober 2024/Net

Dunia

Menlu AS: Tentara Korut di Rusia Sah Diserang

JUMAT, 01 NOVEMBER 2024 | 10:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Amerika Serikat memperingatkan bahwa kehadiran tentara Korea Utara di Rusia dan garis pertempuran Ukraina akan menjadi target yang sah untuk diserang.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam konferensi pers setelah rapat dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul, dan Menteri Pertahanan Korea Kim Yong-hyun di Washington pada Kamis, 31 Oktober 2024.

Pada kesempatan itu, Blinken mengungkap bahwa sekitar 10.000 tentara Korea Utara saat ini sudah berada di Rusia, dengan 8.000 di antaranya telah dikerahkan di wilayah Kursk, tetapi belum ada di Ukraina.


"Kami belum melihat pasukan ini dikerahkan untuk bertempur melawan pasukan Ukraina, tetapi kami berharap itu akan terjadi dalam beberapa hari mendatang," kata Blinken, seperti dimuat Yonhap News.

Menlu AS itu menyebut Rusia telah melatih pasukan Korea Utara dalam artileri, kendaraan udara tak berawak, dan operasi infanteri dasar, termasuk pembersihan parit. Menurutnya pelatihan serius ini kemungkinan dilakukan untuk menaruh mereka di garis depan.

Dia menegaskan bahwa jika dugaan itu benar-benar terjadi, maka seluruh pasukan Korea Utara merupakan target yang boleh diserang.

"Jika pasukan ini terlibat dalam pertempuran atau operasi dukungan tempur melawan Ukraina, mereka akan menjadi target militer yang sah," tegasnya.

Blinken menyoroti bahwa salah satu alasan Rusia beralih ke pasukan Korea Utara adalah karena mereka putus asa.

Disebutkan Blinken, Rusia telah menderita sekitar 1.200 korban setiap hari di timur, lebih banyak daripada waktu lainnya selama perang. Dengan kehadiran tentara Korea Utara menandai pertama dalam 100 tahun Moskow mengundang pasukan asing ke negaranya

"Putin telah melemparkan semakin banyak orang Rusia ke dalam penggiling daging buatannya sendiri di Ukraina. Sekarang dia beralih ke pasukan Korea Utara, dan itu adalah tanda kelemahan yang jelas," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya