Bursa Saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Kamis 31 Oktober 2024 waktu setempat.
Pelemahan disebabkan aksi jual di sebagian besar perusahaan teknologi raksasa, semenara Microsoft dan Meta tertekan biaya kecerdasan buatan (AI) sehingga memengaruhi pendapatan mereka.
Nasdaq anjlok hampir tiga persen. Indeks saham teknologi itu turun 2,76 persen atau 512,78 poin, menjadi 18.095,15.
Indeks Dow Jones Industrial Average 0,9 persen atau 378,08 poin, menjadi 41.763,46.
Sementara Indeks S&P 500 merosot 108,22 poin, atau sekitar 1,86 persen, menjadi 5.705,45.
Baik Microsoft maupun Meta melampaui estimasi laba, tetapi anjlok setelah mengisyaratkan rencana untuk meningkatkan investasi AI. Microsoft berakhir turun 6,1 persen sementara Meta turun 4,1 persen.
Analis memantau kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin akan menarik kembali pemotongan suku bunga yang signifikan di tengah data ekonomi AS yang secara umum solid.
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, pembacaan inflasi yang dipantau ketat oleh Federal Reserve, turun menjadi 2,1 persen dalam 12 bulan hingga September, turun dari 2,3 persen pada bulan Agustus.
Laporan PCE mungkin cukup baik bagi bankir sentral "untuk terus memangkas suku bunga, meskipun harga inti masih sedikit lebih cepat daripada yang diinginkan (Fed)," kata catatan dari High Frequency Economics.
"Pengeluaran dan pertumbuhan pendapatan yang kuat memberi tahu mereka bahwa tidak perlu melakukan pemangkasan secara agresif untuk mencegah resesi".
Pasar menantikan laporan pekerjaan bulanan dari Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat.
Saham Apple merosot 1,82 persen meski mencatatkan pendapatan dan perolehan laba melampaui ekspektasi berkat peningkatan penjualan iPhone.
Saham Nvidia dan Amazon masing-masing anjlok 4,72 persen dan 3,39 persen, saham Alphabet turun 1,9 persen.