Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Wall Street Melemah, Saham Apple Merosot 1,82 Persen

JUMAT, 01 NOVEMBER 2024 | 09:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa Saham  Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Kamis 31 Oktober 2024 waktu setempat.  

Pelemahan disebabkan aksi jual di sebagian besar perusahaan teknologi raksasa, semenara Microsoft dan Meta tertekan biaya kecerdasan buatan (AI) sehingga memengaruhi pendapatan mereka.

Nasdaq anjlok hampir tiga persen. Indeks saham teknologi itu turun 2,76 persen atau  512,78 poin, menjadi 18.095,15.

Indeks Dow Jones Industrial Average 0,9 persen atau 378,08 poin, menjadi 41.763,46. 

Sementara Indeks S&P 500 merosot 108,22 poin, atau sekitar 1,86 persen, menjadi 5.705,45. 

Baik Microsoft maupun Meta melampaui estimasi laba, tetapi anjlok setelah mengisyaratkan rencana untuk meningkatkan investasi AI. Microsoft berakhir turun 6,1 persen sementara Meta turun 4,1 persen.

Analis memantau kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin akan menarik kembali pemotongan suku bunga yang signifikan di tengah data ekonomi AS yang secara umum solid.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, pembacaan inflasi yang dipantau ketat oleh Federal Reserve, turun menjadi 2,1 persen dalam 12 bulan hingga September, turun dari 2,3 persen pada bulan Agustus.

Laporan PCE mungkin cukup baik bagi bankir sentral "untuk terus memangkas suku bunga, meskipun harga inti masih sedikit lebih cepat daripada yang diinginkan (Fed)," kata catatan dari High Frequency Economics.

"Pengeluaran dan pertumbuhan pendapatan yang kuat memberi tahu mereka bahwa tidak perlu melakukan pemangkasan secara agresif untuk mencegah resesi".

Pasar menantikan laporan pekerjaan bulanan dari Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat.

Saham Apple merosot 1,82 persen meski mencatatkan pendapatan dan perolehan laba melampaui ekspektasi berkat peningkatan penjualan iPhone. 

Saham Nvidia dan Amazon masing-masing anjlok 4,72 persen dan 3,39 persen, saham Alphabet turun 1,9 persen.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya