Berita

PT Sritex/RMOLJateng

Politik

Langkah Pemerintah Tangani Pailit Sritex Sudah Tepat

KAMIS, 31 OKTOBER 2024 | 19:21 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Langkah cepat pemerintah merespons kepailitan perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dilakukan demi menjaga stabilitas ekonomi nasional, khususnya menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara, Syafrizal Helmi mengurai, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto untuk menyelamatkan Sritex.

Salah satu yang dilakukan adalah dengan menginvestigasi dan membuka diskusi bersama pihak kurator terkait status kepailitan Sritex. 

"Ini langkah bijak pemerintah dalam mengantisipasi gelombang pemutusan hubungan kerja," kata Syafrizal Helmi kepada wartawan, Kamis, 31 Oktober 2024.

Syafrizal lantas menyoroti sikap pemerintah merestui Sritex untuk tetap melakukan ekspor-impor di tengah kondisi pailit. Ia berharap, kran ekspor-impor tersebut bisa jadi opsi penyelamatan Sritex. 

Lebih luas lagi, pemerintah perlu melakukan evaluasi besar-besaran atas kebijakan yang berdampak langsung pada industri tekstil nasional.

"Jika kebijakan ternyata menyebabkan gangguan pada rantai pasokan atau penumpukan kontainer, maka perlu segera dievaluasi untuk memastikan proses ekspor-impor tetap berjalan lancar," tutup Syafrizal.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

UPDATE

Polisi: Tak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Truk Kontainer Ugal-ugalan

Jumat, 01 November 2024 | 10:05

Harga Emas Antam Terjun Rp20 Ribu, Satu Gram Jadi Segini

Jumat, 01 November 2024 | 10:02

Mendagri Bakal Lapor Prabowo soal Omnibus Law UU Politik

Jumat, 01 November 2024 | 09:50

Ketahuan Bawa Gepokan Dolar Hitam, WNI Ditangkap di AS

Jumat, 01 November 2024 | 09:46

Kemenkop Ingin Koperasi Dilibatkan dalam Swansembada Pangan

Jumat, 01 November 2024 | 09:42

Impor Baja Murah Ancaman Industri dan Keamanan Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:40

Tidak Tepat Kebijakan Impor Gula Era Tom Lembong Diperkarakan secara Pidana

Jumat, 01 November 2024 | 09:36

Pakar: BPA Dalam Kemasan Pangan Masih Dalam Batas Aman

Jumat, 01 November 2024 | 09:29

Prabowo akan Kunker ke China, Kader PKS Singgung Kemerdekaan Palestina

Jumat, 01 November 2024 | 09:28

Perhakhi Dituntut Wujudkan Penegakan Keadilan di Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:18

Selengkapnya