Berita

Ilustrasi pasien penderita TBC/Alodokter

Kesehatan

Kasus TBC Global Capai Rekor Tertinggi, Delapan Juta Terinfeksi Tahun Lalu

Laporan: Jelita Mawar Hapsari
KAMIS, 31 OKTOBER 2024 | 14:15 WIB

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, lebih dari 8 juta orang terdiagnosis tuberkulosis (TBC) tahun lalu. Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak badan kesehatan PBB tersebut mulai mencatat kasus TBC.

Laporan yang dirilis pada Selasa, 29 Oktober 2024 tersebut menunjukkan bahwa sekitar 1,25 juta orang meninggal akibat TBC tahun lalu, mengindikasikan bahwa TBC mungkin kembali menjadi penyakit menular paling mematikan di dunia, mengalahkan Covid-19. 
Angka ini hampir dua kali lipat kematian akibat HIV pada 2023.

WHO menyebutkan TBC masih banyak menyerang di wilayah Asia Tenggara, Afrika, dan Pasifik Barat. Sementara negara-negara seperti India, Indonesia, China, Filipina, dan Pakistan menyumbang lebih dari separuh kasus TBC di dunia.

“Mengetahui fakta bahwa TBC masih membunuh dan menjangkit banyak orang adalah suatu hal yang memalukan, terutama ketika kita sudah memiliki alat untuk mencegah, mendeteksi, dan mengobatinya,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pernyataannya.

Meskipun angka kematian global akibat TBC menurun, kasus TBC resistan obat masih menjadi tantangan besar. Dari 400.000 orang dengan TBC resistan obat pada 2023, kurang dari setengahnya terdiagnosis dan terjangkau.

Hal ini menekankan pentingnya akses pengobatan dan deteksi sedari dini, terutama di negara berpenghasilan rendah.

Beberapa kelompok advokasi kesehatan, termasuk Doctors Without Borders (MSF), telah lama mendorong perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Cepheid, untuk menyediakan tes TBC dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu 5 Dolar AS (sekitar Rp 77 ribu) per tes, guna memperluas akses di negara-negara berpenghasilan rendah.

Melansir dari Laporan Kementerian PANRB, Kamis, 31 Oktober 2024, eliminasi TBC di Indonesia sudah sesuai dengan target global pada 2030, yang meliputi tiga indikator utama, yaitu Treatment Coverage dengan penemuan kasus TB lebih dari 90 persen, Success Rate (tingkat keberhasilan pengobatan) di atas 90 persen, serta Terapi Pencegahan TB (TPT) bagi kontak serumah lebih dari 80 persen.

"Yang perlu digarisbawahi yaitu TBC pada anak, melihat kenaikan penemuan kasusnya lebih dari 2,5 kali dibanding 2021. Hal ini harus diwaspadai karena Indonesia akan mewujudkan Indonesia Emas pada 2045 mendatang," kata Imran Pambudi, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular di Kementerian Kesehatan.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Gali Potensi, Pemuda Diharapkan Raih Peluang Dunia Digital

Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:02

Pelaku Mutilasi di Jakut Ditangkap di Rumahnya

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:55

Mendagri Tugasi Ribka Haluk Urus Papua dan Bima Arya Dukcapil

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:51

Pendapatan Terus Merosot, Dropbox akan PHK 20 Persen Tenaga Kerja

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:42

Senator Jabar Ajak Stakholder Aktif Wujudkan Pilkada Berkualitas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:38

Maarten Paes Sabet Penghargaan Save of The Year di MLS

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:27

Apindo Keberatan UMP 2025 Naik 10 Persen, Pengusaha Usulkan Formula Ini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:24

Ini Detik-detik Mobil tvOne Diseruduk Truk di Tol Pemalang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:20

DKPP Minta Penyelenggara Pemilu Satu Frekuensi Menjaga Integritas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:05

Xiaomi Luncurkan HyperOS 2, Sistem Operasi yang Dibanjiri Ai

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:00

Selengkapnya