Berita

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net

Dunia

Tiongkok Perkirakan Trump Bisa Singkirkan Taiwan

KAMIS, 31 OKTOBER 2024 | 10:24 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kemenangan kandidat Partai Republik, Donald Trump di pemilihan presiden Amerika Serikat bulan depan disinyalir mampu mengubah status quo Taiwan, sebagaimana yang diharapkan Tiongkok.

Seorang juru bicara Kantor Urusan Taiwan Tiongkok, Zhu Fenglian mengatakan bahwa rakyat Taiwan memiliki pemahaman yang jelas tentang kebijakan AS.

Tanpa menyebut nama Trump, Fenglin merujuk pada kebijakan "America First" milik politisi Partai Republik itu.

"Apakah Amerika Serikat mencoba untuk melindungi atau menyakiti Taiwan, saya yakin sebagian besar rekan senegara kita di Taiwan telah membuat penilaian rasional dan tahu dengan sangat jelas bahwa apa yang dikejar Amerika Serikat adalah selalu America First," ujarnya, seperti dimuat Reuters pada Kamis, 31 Oktober 2024.

Merujuk pada permainan Go, di mana seorang pemain mengorbankan bidak yang lebih kecil untuk mendapatkan keuntungan atau kemenangan yang lebih besar, maka itu yang kemungkinan terjadi pada Taiwan.

"Rakyat Taiwan tahu bahwa Taiwan sewaktu-waktu dapat berubah dari pion menjadi anak terbuang," kata Zhu.

Amerika Serikat terikat oleh hukum untuk menyediakan Taiwan sarana untuk mempertahankan dirinya, bahkan jika tidak ada hubungan diplomatik formal antara Washington dan Taipei.

Trump, dalam wawancara akhir pekan di podcast “The Joe Rogan Experience”, mengulangi klaimnya tentang Taiwan yang mencuri bisnis chip AS dan perlu membayar untuk dilindungi.

Pada hari Rabu, 30 Oktober 2024, Menteri Ekonomi Taiwan Kuo Jyh-huei mengatakan kepada wartawan di Taipei bahwa dia tidak akan berkomentar, karena kampanye pemilihan AS sedang berlangsung.

“Saya berharap Amerika Serikat sukses dalam pemilihan demokratis,” ujar Kuo.

Taiwan menerima dukungan kuat dari pemerintahan Trump selama 2017 hingga 2021, termasuk penjualan senjata, yang terus berlanjut di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden.

Amerika Serikat mengumumkan paket senjata baru untuk Taiwan pada hari Jumat senilai hampir 2 miliar dolar AS untuk sistem rudal, yang membuat marah Beijing, seperti halnya semua penjualan senjata ke Taipei.

Pemerintah Taiwan yang dipilih secara demokratis menolak klaim kedaulatan Beijing, dengan mengatakan hanya rakyat pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya