Berita

Presiden Prabowo Subianto/Ist

Nusantara

Mantan Guru Besar IPB Surati Prabowo soal Mafia Tanah

RABU, 30 OKTOBER 2024 | 22:11 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Mantan Guru Besar  Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Ing Mokoginta telah menjadi korban mafia tanah dan mafia hukum selama tujuh tahun terakhir. 


Dalam keputusasaannya, pria berusia 80 tahun itu mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto, untuk meminta keadilan atas hak-haknya yang dirampas.



Dalam suratnya, Mokoginta menyampaikan kekecewaannya terhadap ketidakadilan yang dialaminya.


"Saya bersaudara sudah capek tujuh tahun mengemis-ngemis keadilan hanya untuk mempertahankan hak-hak kami," kata Mokoginta dalam keterangannya yang dikutip Rabu, 30 Oktober 2024.


Mokoginta mengaku telah berupaya mencari keadilan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara sampai Pengadilan Negeri yang hasilnya majelis hakim memenangkan haknya.


"Namun kami tidak bisa menguasai tanah tersebut dan kami hanya bisa melihat tanah kami dikuasai oleh mafia tanah," kata Mokoginta.


Mokoginta menyesalkan negara selama ini abai saat tanahnya yang seluas 1,7 hektare diambil oleh pihak yang diduga mafia tanah. 


Mokoginta menambahkan, selama lima tahun sudah membuat empat laporan polisi di Polda Sulut, namun tidak memberikan kepastian dan keadilan. 


"Bahkan, saat laporan kami ditarik ke Bareskrim Polri, prosesnya tetap berlarut-larut," keluh Mokoginta.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Gali Potensi, Pemuda Diharapkan Raih Peluang Dunia Digital

Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:02

Pelaku Mutilasi di Jakut Ditangkap di Rumahnya

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:55

Mendagri Tugasi Ribka Haluk Urus Papua dan Bima Arya Dukcapil

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:51

Pendapatan Terus Merosot, Dropbox akan PHK 20 Persen Tenaga Kerja

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:42

Senator Jabar Ajak Stakholder Aktif Wujudkan Pilkada Berkualitas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:38

Maarten Paes Sabet Penghargaan Save of The Year di MLS

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:27

Apindo Keberatan UMP 2025 Naik 10 Persen, Pengusaha Usulkan Formula Ini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:24

Ini Detik-detik Mobil tvOne Diseruduk Truk di Tol Pemalang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:20

DKPP Minta Penyelenggara Pemilu Satu Frekuensi Menjaga Integritas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:05

Xiaomi Luncurkan HyperOS 2, Sistem Operasi yang Dibanjiri Ai

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:00

Selengkapnya